Warga Desa Bubulak Belajar Membuat Onigiri dari Mahasiswa Jepang

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
9 Maret 2019 22:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa IPB dan Mahasiswa Jepang dalam Program SUIJI
Dua mahasiswa asal Jepang, Saori dan Natsuko memberikan pelatihan memasak makanan khas Jepang yakni Onigiri, Kari ala Jepang dan Karage kepada warga Desa Bubulak, Dramaga, Bogor. Kegiatan demo memasak ini merupakan bagian dari Program Six University Initiative Japan Indonesia-Service Learning Program (SUIJI SLP) tahun 2019 yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diikuti oleh mahasiswa dari IPB, dan mahasiswa dari dua perguruan tinggi Jepang yaitu Kagawa University dan Kochi University.
ADVERTISEMENT
Sejak 24 Februari lalu, peserta SUIJI SLP 2019 telah melakukan pengabdian kepada masyarakat di empat desa/kelurahan di Bogor yaitu Desa Neglasari, Desa Sukawening, Kelurahan Setugede dan Kelurahan Bubulak. Kegiatan ini akan berakhir 10 Maret mendatang. Selain di Desa Bubulak, mahasiswa yang bertugas di Desa Neglasari memberikan pelatihan pembuatan bumbu tabur sehat kepada kelompok wanita tani dan anggota Posdaya Sabilulungan.
Pelatihan ini dihadiri oleh Direktur Program Internasional IPB, Prof. Dr. Iskandar Z Siregar, Kepala bidang Pelayanan kepada Masyarakat LPPM IPB, Dr. Prayoga Surya Darma, Kader Posdaya Kelurahan Bubulak, Kelompok Wanita Tani (KWT), Ketua RW dan Ketua RT setempat.
Latihan Membuat Onigiri, Dosen IPB dan Warga Bubulak
Menurut Wakil Kepala LPPM IPB bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Sugeng Heri Suseno, untuk Desa Sukawening dan Kelurahan Setugede, proses pelatihannya baru akan berjalan.
ADVERTISEMENT
Prof. Sugeng berharap mahasiswa SUIJI SLP harus bisa memberikan contoh perilaku hidup yang bersih dan sehat kepada masyarakat desa, mulai dari bahan yang diambil dari kebun hingga dimasak di dapur sampai ke meja makan. Semua harus dilakukan dengan baik dan cermat. “Oleh karena itu olahan makanan sangatlah penting untuk dilakukan dengan memperhatikan dan menjaga kebersihan makanan mulai dari proses persiapan hingga penyajian agar makanan senantiasa bersih dan higienis,” katanya.
Sementara itu, Ketua Posdaya Sabilulungan, Onasih mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga desa khususnya ibu-ibu. Karena setelah pelatihan, ibu-ibu bisa langsung mempraktekkannya di rumah masing-masing sehingga bisa menjadi peluang usaha di bidang makanan. “Harapan kami, LPPM IPB bisa memberikan lebih banyak pelatihan pembuatan olahan makanan yang sehat dan bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Onasih.(awl/Zul)
ADVERTISEMENT
Key word : mahasiswa Jepang, SUIJI SLP 2019, memasak onigiri, Posdaya Sabilulungan, kerjasama IPB dan Jepang