Webinar Karma: Ajang Memaknai Keterbatasan Jarak sebagai Bentuk Pendewasaan Diri

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
11 Mei 2021 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Webinar Karma: Ajang Memaknai Keterbatasan Jarak sebagai Bentuk Pendewasaan Diri
zoom-in-whitePerbesar
Webinar Karma: Ajang Memaknai Keterbatasan Jarak sebagai Bentuk Pendewasaan Diri
ADVERTISEMENT
Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma adakan Webinar Karma, 9/5. Webinar kali ini bertema Memaknai Keterbatasan Jarak sebagai Bentuk Pendewasaan Diri dengan Membangun Sikap Inovatif dan Kreatif. Webinar merupakan Rangkaian KARMA 2021 yang juga merupakan rangkaian dari Acara Hari Raya Nyepi.
ADVERTISEMENT
Prof Arif Satria, Rektor IPB University sangat mengapresiasi tema yang diambil dalam Webinar Karma ini. Ia mengatakan bahwa mindset dalam keadaan seperti ini sangat penting.
"Growth mindset yang menyikapi krisis yang sedang kita hadapi saat ini sebagai opportunity atau kesempatan untuk berinovasi adalah mindset yang dibutuhkan," ujarnya.
Selain growth mindset, untuk menghadapi krisis seperti saat ini juga diperlukan orang pembelajar. Maksudnya adalah orang yang berpikir bahwa belajar bukan hanya dikampus atau di sekolah, tetapi belajar bisa dilakukan di banyak tempat.
“Setiap orang adalah guru karena setiap orang punya kebajikan, semua orang punya experience dan pikiran yang unik, maka dari itu seorang pembelajar bukan hanya menjadi opportunity seeker namun juga untuk bisa menjadi create opportunity,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, I Made Santika, dalam sambutan nya juga mengatakan bahwa terkait dengan webinar ini, Bimas Hindu RI akan selalu siap mendukung dan memberikan pelayanan terhadap Pelajar dan Masyarakat Hindu, khususnya di masa saat ini saat dengan munculnya isu-isu intoleransi menjadi perhatian banyak orang.
Ia juga mengajak generasi muda Hindu untuk tidak mudah tersulut dalam menghadapi isu yang beredar. "Kita harus arif dan bijak menangani hal-hal yang terkait tentang iman dan keyakinan. Mari kita bersama mengambil langkah untuk membina saudara kita agar masuk dalam tatanan yang benar. Juga selalu mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa dengan hati dan pikiran yang positif,” ajak I Made Santika, Analis Kebijakan Ahli Madya pada Subdirektorat Pendidikan Dasar Direktorat Pendidikan Hindu Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama. (*/RA)
ADVERTISEMENT