Wisuda IPB: Respon Tantangan SDGs dan Revolusi Industri 4.0 dengan Konsep Agro-Maritim 4.0

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
17 Januari 2019 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wisuda IPB: Respon Tantangan SDGs dan Revolusi Industri 4.0 dengan Konsep Agro-Maritim 4.0
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menggelar upacara wisuda, 16/1 di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga, Bogor. Para lulusan baru ini diharapkan menambah sumberdaya manusia yang berkualitas dan siap membangun sektor pertanian bangsa ini.
ADVERTISEMENT
Pada Wisuda dan Penyerahan Ijazah Tahap IV Tahun Akademik 2018/2019 ini, IPB menyerahkan ijazah kepada 775 orang lulusan, yang terdiri dari 94 orang lulusan Program Diploma I Sekolah Vokasi, 35 orang lulusan Program Diploma III Sekolah Vokasi, 464 orang lulusan program Sarjana, 24 orang lulusan program Pendidikan Profesi Dokter Hewan, 131 orang lulusan program Magister, dan 27 lulusan program Doktor. Hingga wisuda pada tahap ini, IPB telah memiliki 157.313 alumni.
“Alhamdulillah, tidak terasa kita sudah memasuki tahun 2019. Semoga IPB dapat memegang teguh Rencana Jangka Panjang yakni menjadi kampus techno-socio enterpreneur,” tutur Rektor IPB, Dr. Arif Satria ketika membuka wisuda.
Melalui taglinenya, lanjut Rektor IPB, Race in Excellence to Shape IPB, arah pengembangan yang dilakukan IPB saat ini berfokus pada isu-isu strategis yang dihadapi saat ini.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Arif Satria menjelaskan, terdapat dua tantangan yang menjadi perhatian utama saat ini. Pertama, masyarakat global tengah dihadapkan pada permasalahan krisis pangan, energi, dan lingkungan hidup, yang kemudian berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia. Untuk merespon permasalahan ini, PBB mengesahkan tujuan global yang tertuang dalam Sustainable Develompent Goals (SGDs) berdasarkan kesepakatan para pemimpin negara-negara di dunia. Pilar SDGs berisi tujuh belas tujuan global yang berfokus untuk mengentaskan kemiskinan, melindungi planet bumi, dan menjamin kesejahteraan global. Pencapaian SDGs menuntut komitmen tinggi serta mendorong beragam transformasi baik dari segi paradigma, kebijakan, hingga perilaku. Terdapat faktor penting yang dapat mendukung tercapainya SDGs yaitu inklusivitas. Inklusivitas dalam pembangunan merupakan faktor kunci tercapainya SDGs dan Perguruan Tinggi menjadi pihak yang memiliki peran penting di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Kedua, saat ini masyarakat global tengah berada dalam era Revolusi Industri 4.0. Sejumlah konsekuensi perkembangan teknologi 4.0 telah mengubah banyak tatanan lama yang telah mapan. Kehadiran era ini membuka perspektif baru mengenai pentingnya kolaborasi untuk menyelesaikan masalah yang kompleks. Sejumlah kekuatan teknologi 4.0 sepatutnya dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan. Dua tantangan tersebut memerlukan kesiapan sumberdaya manusia agar berdaya saing dan berkontribusi mewujudkan SDGs.
Rektor menambahkan, IPB semakin menegaskan perannya dalam pembangunan nasional melalui peluncuran konsep Agro-Maritim 4.0. Konsep tersebut bertujuan merespon tantangan pencapaian SDGs dan revolusi industri 4.0 di bidang pertanian dalam arti luas. Konsep Agro-Maritim 4.0 hadir untuk mengatasi masalah-masalah diskonektivitas pembangunan agro-maritim, degradasi lingkungan dan sumber daya alam, rendahnya kesejahteraan masyarakat, kerawanan pangan, rendahnya kontribusi sektor agro-maritim terhadap pertumbuhan ekonomi, dan ketimpangan pembangunan antarwilayah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Agro-Maritim 4.0 mengintegrasikan pengelolaan wilayah darat dan laut secara inklusif yang melibatkan sistem sosial, ekonomi, dan ekologi yang kompleks. Integrasi ini diwujudkan melalui pendekatan utama yaitu transdisiplin, konektivitas wilayah ekologis (ecoregion-connectivity), terintegrasi dan partisipatif (integrated-particitipatory),” tambah Rektor IPB.
Ia menambahkan, Agro-Maritim 4.0 menegaskan bahwa seluruh disiplin ilmu sama berperan penting dalam penyelesaian isu Agro-Maritim yang kompleks. Dengan mengusung Creating Value sebagai ciri utama, maka teknologi Agro-Maritim 4.0 tidak semata melibatkan satu disiplin keilmuan saja tetapi melibatkan berbagai disiplin ilmu.
Penerapan konsep Agro-Maritim 4.0 mensyaratkan sejumlah ciri SDM untuk mencapai tujuannya. Generasi milenial sebagai agent of change diharapkan mampu mendiseminasikan inovasi agro-maritim 4.0 secara inklusif dan menyentuh komunitas. Dalam hal ini, lulusan IPB harus terus mengasah diri untuk memiliki ciri SDM 4.0 yaitu memiliki keterampilan kunci dalam karir dan hidup, memiliki ketrampilan mengelola informasi, media, dan teknologi, memiliki keterampilan belajar dan berinovasi dan mampu menerapkan keterampilan komunikasi yang efektif.
ADVERTISEMENT
Rektor menegaskan, Core keilmuan dalam IPB memiliki posisi sentral dalam pencapaian SDGs. Untuk itu, IPB mendirikan Pusat Kajian Sains Berkelanjutan dan Transdisiplin (Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences) yang mempelopori studi transdisiplin untuk menjawab permasalahan pembangunan berkelanjutan. IPB saat ini juga sedang mengembangkan portal sustainability yang akan diluncurkan pada tanggal 24 Januari mendatang. Portal ini menghimpun data dan informasi mengenai beragam kontribusi IPB dalam pencapaian SDGs. Disamping itu, IPB telah berperan dalam sejumlah aktivitas untuk mendukung pencapaian SDGs, yang dapat dikategorikan ke dalam empat pilar. Pilar tersebut diantaranya pilar pembangunan sosial, pilar pembangunan ekonomi, pilar pembangunan lingkungan dan pilar pembangunan hukum dan tata kelola.
Sepanjang tahun 2018 dan di awal tahun 2019 ini, IPB telah mengukir berbagai prestasi yang membanggakan, baik di level institusi, staf pendidik dan kependidikan, maupun para mahasiswa. Prestasi yang diraih oleh IPB secara institusi yaitu: IPB termasuk 100 Perguruan Tinggi terbaik di dunia versi QS World University Ranking by Subject Agriculture and Forestry; Top 40 The Most Sustainable University in the World dan Peringkat 2 di Indonesia versi UI Green Metric di akhir tahun 2018, terbaik III Kategori Media Sosial PTN-BH pada Anugerah Humas PTN dan LLDikti 2018 oleh Kemenristekdikti di awal tahun 2019 ini. IPB juga dinobatkan sebagai PTN Paling Informatif pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2018 dari Komisi Informasi Pusat.
ADVERTISEMENT
Hal ini tidak lepas dari komitmen IPB untuk selalu memberikan layanan pada masyarakat berupa kemudahan mengakses informasi tentang IPB. Salah satunya melalui aplikasi berbasis mobile phone. Aplikasi tersebut diantaranya IPB Repository, IPB Today, IPB Mobile for Student, IPB Mobile for Lecturer, IPB Mobile for Staff, dan kini hadir IPB Mobile for Parent. Fitur yang tersedia pada IPB Mobile for Parent seperti transkrip nilai mahasiswa, jadwal kuliah mahasiswa, kehadiran mahasiswa di kuliah/praktikum, dan transkrip pembayaran SPP/UKT per semester. Selain itu, IPB juga mendapat anugerah Widyapadhi Peringkat 1 Nasional sebagai kampus paling inovatif. (Awl/RA)