Wujudkan Bank Agribisnis Syariah 2024 Partisipasi Alumni IPB University Ditunggu

Wujudkan Bank Agribisnis Syariah 2024, Partisipasi Alumni IPB University Ditunggu

“Meskipun diterpa badai pandemi COVID-19, namun Alhamdulillah BPRS Botani masih bisa bertahan bahkan kinerjanya lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal ini bisa dilihat dari indikator aset, pembiayaan dan penghimpunan dana. Kondisi ini memberikan optimisme bahwa target yang dicanangkan pada Rencana Jangka Panjang (RJP) IPB University 2019-2045 bisa tercapai,” ujar Iwan Rudi Saktiawan, SSi, MAg, CIRBD, Direktur Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Botani IPB University usai mengikuti rapat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang permodalan BPRS Botani, (20/11).

Pada RJP tersebut, BPRS Botani diproyeksikan menjadi Bank Umum Syariah di tahun 2024 lalu menjadi Bank Agribisnis Nasional di tahun 2045. Untuk itu BPRS Botani mengajak berbagai pihak khususnya alumni IPB University untuk ikut berpartipasi dalam mengembangkan BPRS Botani. “Kebetulan saat ini sedang dibuka penjualan saham BPRS Botani,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ir Walneg Sofia Jas, MM selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpuan Alumni (HA) IPB University menyambut ajakan Iwan tersebut. Menurutnya, alumni IPB University perlu mendukung BPRS Botani sebagai perwujudan dukungan atas upaya-upaya IPB University dalam berperan aktif demi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani Indonesia.

“Dalam jangka panjang, dicita-citakan terwujudnya sebuah Bank Agribisnis pertama di Indonesia untuk menopang kemajuan pelaku usaha agribisnis. Dan BPRS Botani ini adalah embrio berdirinya Bank Agribisnis Indonesia nantinya, Insya Allah,” tuturnya.

Selanjutnya Walneg menyebutkan beberapa dukungan yang bisa diberikan alumni IPB University ke BPRS Botani. Yakni memperkuat permodalan BPRS Botani, penempatan deposito atau tabungan serta mendukung BPRS Botani dalam mengembangkan usaha melalui mobilisasi jaringan alumni yang dimiliki.

Hal senada disampaikan juga oleh Dr Zulhamsyah Imran (Ketua Bidang Hubungan Lembaga Non Pemerintah, Perguruan Tinggi dan Internasional Dewan Pimpinan Pusat HA IPB University). Menurutnya, alumni adalah bagian dari partner pengembangan berbagai bisnis IPB University termasuk yang dikelola oleh PT BLST, salah satu perusahaan yang dimiliki IPB University. Dukungan dari alumni sangat diperlukan baik dalam kontek sirkuler ekonomi maupun mengembangkan lembaga keuangan seperti BPRS Botani yang secara langsung dapat dijadikan laboratorium bagi mahasiswa program studi Ekonomi Syariah.

”Di sisi lain, dengan adanya rencana pengembangan sistem Bank Agribisnis Syariah, ke depan perlu dukungan alumni IPB University yang banyak berkecimpung di dunia perbankan. Dengan jumlah alumni yang sudah mencapai ratusan ribu ini, tentu sebenarnya tidak terlalu sulit untuk mengumpulkan modal. Tinggal ada “Gerakan Satu Alumni Seratus Ribu”, misalnya, yang disumbangkan melalui DPP HA IPB University maka tambahan modal akan cepat terwujud. Alumni sebagai mitra BPRS Botani juga dapat mengembangkan usahanya lewat pembiayaan BPRS Botani dan memasarkan produk-produk alumni melalui marketplace yang sedang dikembangkan oleh BPRS Botani. Minimal para alumni mau membuka tabungan dan deposito agar dapat dikembangkan sistem bank tanpa riba ini,” tutupnya. (**/Zul)

Keyword: BPRS Botani, Bank Agribisnis Syariah, IPB University, Perbankan, Alumni IPB

Kategori SDGs: SDG2-8, SDGs-17