Bali Kondusif Kok Bro... Rapopo, Berwisata ke Pulau Dewata

Konten Media Partner
3 Juli 2018 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bali Kondusif  Kok Bro... Rapopo, Berwisata ke Pulau Dewata
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Share :
ADVERTISEMENT
Ngopibareng.id | Menpar Arief Yahya, mengatakan, silakan ke Bali! Suasana Bali oke saja kok. Teman-teman netizen juga silakan memposting suasana terkini di Bali.
"Silakan capture di Kuta, Nusa Dua, Seminyak, Sanur, Ubud, Ulu Watu, Nusa Penida, Tanah Lot, dan spot destinasi lain yang tetap ramai dan asyik," kata Menpar Arief Yahya.
Yes, Bali sangat kondusif. Instagramable pula. Makin menarik, berwisata ke Pulau Dewata Bali, destinasi terbaik dunia versi TripAdvisor 2017, yang direview oleh para travellers yang aktif comments di platform paling populer buat wisatawan itu.
Bali Kondusif  Kok Bro... Rapopo, Berwisata ke Pulau Dewata (1)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana seperti ini, kata Menpar Arief Yahya, sebagai yang biasa dan pernah terjadi. Erupsi pertama, 27 September 2017 lalu juga sempat heboh, tetapi suasana di Bali sendiri kondusif dan nyaman-nyaman saja.
ADVERTISEMENT
"Situasi on - off seperti ini memang karang menyulitkan. Tetapi ya beginilah nature dan cultur nya gunung agung, seperti Bali ini. Tidak ada yang bisa memprediksi dengan tepat dan pasti, kapan akan terjadi eripsi?" ungkapnya.
Yang bisa dilakukan adalah antosipasi yang sudah disiapkan industri dan government. "Semoga tetap asyik, nyaman dan keren!" ujarnya.
Namun, Menpar Arief tetap meminta masyarakat mematuhi rekomendasi yang sudah diumumkan. Misalnya, mereka yang bermukim di sekitar Gunung Agung, para pendaki dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di zona radius 4 km dari puncak khawah.
Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung juga perlu berjaga dan waspada. Lokasi atau kawasan berbahaya itu lokasinya jauh dari destinasi-destinasi di Bali. Jauh dari Kuta, Sanur, Nusa Dua, Nusa Penida, Tanah Lot, Ulu Watu, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Informasi perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Agung Bali dipantau oleh KESDM, Badan Geologi, PVMBGPos Pengamatan Gunungapi Agunghttps://magma.vsi.esdm.go.id/.
Sejatinya yang paling terganggu adalah penerbangan, atau airline. Karena sebaran debu vilkanik itu naik ke udara dan berpitensi mengganggu pesawat. Kalau di darat maupun di laut, tidak banyak terpengaruh. "Karena itu suasananya kondusif," ungkap Menpar Arief.
Bandar Udara Notohadinegoro Jember dan Banyuwangi juga ditutup sebagai dampak aktivitas Gununh Agung. Sesuai NOTAM C7023/18 Bandara Jember ditutup sampai tanggal 03 Juli 2018 Pukul 10.00 WIB. Sedangkan Bandara Banyuwangi ditutup sampai dengan tTanggal 03 Juli 2018 pukul 09.00WIB sesuai NOTAM C7021/18.(*)