Jokowi Soal Infrastruktur: Presiden Saja Susah, Apalagi Masyarakat

10 September 2017 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi meresmikan Jalan Tol Jombang-Mojokerto (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi meresmikan Jalan Tol Jombang-Mojokerto (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pentingnya pembangunan infrastruktur bagi sebuah negara. Sebaliknya, jika infrastruktur belum baik, maka akan berdampak bagi perekonomian.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya ketika meresmikan Tol Jombang-Mojokerto, Surabaya, Jawa Timur, Jokowi menceritakan sulitnya menjangkau suatu daerah yang infrastrukturnya belum baik.
"Saya merasakan betapa menjangkau ke sebuah daerah di Indonesia, sangat susah, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote. Saya saja yang presiden saja merasakan susahnya menjangkau sebuah daerah, apalagi masyarakat, saya bisa membayangkan," ujar Jokowi di Gerbang Tol Jombang-Mojokerto, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (10/9).
Pembangunan Infrastruktur di Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan Infrastruktur di Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menceritakan pengalaman sulitnya menjangkau suatu daerah di Halmahera, Maluku Utara.
"Pernah kami buka pelabuhan kecil di Halmahera Tengah, di Tapaleo. Ke sana lewat darat tidak bisa, lewat laut juga tidak bIsa karena gelombang tinggi. Dengan adanya pelabuhan barang-barang di sana bisa keluar. Itulah fungsinya infrastruktur yang perlu dijelaskan ke masyarakat berkali-kali," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Infrastruktur, lanjutnya, adalah sektor yang sangat fundamental, terutama untuk persaingan bangsa.
"Oleh sebab itu, saya selalu minta informasi penyelesaian pembangunan infrastruktur ke Menteri PU. Jam berapa pun saya tanya, kapan jalan ini selesai, kapan bendungan selesai, kapan irigasi di sini selesai. Karena kalau Pak menteri saya kejar, menteri pasti kejar Dirjen, Dirjen akan kejar eselon di bawahnya, saling kejar-kejaran, sehingga semuanya selesai, itu yg kita harapkan," ucap Jokowi.