Calon Ketua The Fed Ramah Pasar, Wall Street Kembali Catatkan Rekor

12 Oktober 2017 6:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bursa Efek Amerika di Wall Street. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Bursa Efek Amerika di Wall Street. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Bursa saham Wall Street kembali mencatatkan rekor tertingginya pada penutupan perdagangan Rabu (11/10) waktu Amerika Serikat (AS). Hal ini dipicu oleh sektor properti dan teknologi.
ADVERTISEMENT
Saham juga menguat setelah beberapa menit pertemuan bulanan bank sentral AS, Federal Reserve. Adanya laporan Politico yang mengatakan bahwa kandidat ramah pasar didorong sebagai pengganti Janet Yellen sebagai pimpinan The Fed turut mendorong indeks mendekati level tertingginya.
Laporan tersebut juga mengatakan, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mendorong presiden Donald Trump untuk memasukkan nama Jerome Powell, orang yang dirasa tepat sebagai Ketua The Fed.
Aset properti, utilitas, dan konsumsi ada di antara sektor S&P 500 yang mencatatkan kenaikan. Sementara sektor keuangan tertekan akibat tergelincirnya imbal hasil 10 tahun Treasury AS (US10YT=RR) dan industri yang juga menurun.
"Anda memiliki rotasi sektor yang membuat indeks lebih tinggi dan sulit untuk melihat apa yang menghentikannya," ujar Kepala Strategi Pasar di Wunderlich Securities di New York, Art Hogan, seperti dilansir Reuters, Kamis (12/10).
ADVERTISEMENT
Saham Dow Jones (DJI) naik 42,21 poin atau 0,18% menjadi 22.872,89. Sementara S&P (SPX) 500 naik 4,6 poin atau 0,18% menjadi 2.555,24, dan Nasdaq (IXIC) meningkat 16,3 poin atau 0,25% menjadi 6.603,55.
Sektor konsumsi mendapat dorongan kenaikan dari Wal-Mart (WMT.N) yang naik 1,9% dan Kroger (KR.N) naik 1,2%.
Sementara di sektor keuangan seperti bank JPMorgan Chase (JPM.N) dan Citigroup (CN), hasil di sektor ini sebagian besar ditahan oleh volume perdagangan yang rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sekitar 5,67 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata harian sebanyak 6,1 miliar saham selama 20 sesi terakhir.