Lalu Lintas Kacau, Pemerintah Beijing Hentikan Skema Rental Sepeda

10 September 2017 8:56 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Parkir sepeda sewa berbasis aplikasi di China. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
China merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna sepeda terbesar di dunia. Bahkan, sepeda dijadikan sebagai budaya dan ciri khas Negara Ginseng tersebut. 
ADVERTISEMENT
Tingginya angka pengguna sepeda menyebabkan beberapa kota melarang penyewaan sepeda. Salah satunya adalah Beijing, bahkan Beijing merupakan kota terakhir di China yang melarang  skema rental tersebut. Bahkan, hingga saat ini masyarakat di Beijing bisa mengakses hampir 2,4 juta sepeda rental. 
Untuk itu, Pemerintah Beijing telah menghentikan skema rental sepeda di 15 kota.
Kondisi tersebut mengakibatkan kekacauan lalu lintas, mengingat semakin banyaknya pengguna sepeda maka akan berimbas pada ketersediaan lahan parkir. Untuk mengantisipasi, pemerintah akan bekerja sama dengan kota-kota besar lain di China untuk melarang rental sepeda.
"Akan memulai upaya pengaturan tempat parkir.  Sebab, sepeda di kota-kota besar sering ditinggalkan, atau ditaruh sembarangan di jalanan. Karena itu Dinas Perhubungan Kota  Beijing akan mengatur skema rental sepeda, termasuk pedoman untuk tempat parkir," kata Dinas Perhubungann Kota Beijing seperti dilansir BBC, Minggu (10/9).
ADVERTISEMENT
Rental sepeda sendiri terjadi di beberapa kota besar di China. Jumlahnya bisa menembus 16 juta kendaraan secara nasional, yang didominasi oleh Alibaba-backed Ofo dan Tecent-funded Mobike.
Masalah tersebut nampak di beberapa kota seperti Shanghai, Guangzhou, Shenzhen dan Wuhan. Karena itu kota-kota tersebut kini mulai memberlakukan pelarangan pembukaan rental sepeda baru.
Hingga pekan ini, pemerintah mencatat jumlah rental sepeda di wilayah perkotaan Wuhan mencapai 700 ribu pengguna, jauh melebihi kapasitas kota yaitu 400 ribu jiwa.