Wall Street Turun Akibat Pelemahan Sektor Teknologi

Pergerakan saham di bursa efek (Foto: Reuters/Benoit Tessier)

Pasar saham Wall Street turun dari rekor tertingginya pada penutupan saham Senin (23/10) waktu AS. Hal ini karena saham utama terbebani penurunan teknologi dan industri.

General Electric (GE.N) turun 6,3%, merupakan penurunan yang terbesar dalam enam tahun terakhir, setelah para broker mengurangi target harga pada saham tersebut.

S&P 500 Information Technology (SPLRCT) turun 0,4% setelah bertahan di sebagian sesi, namun penurunan teknologi semakin cepat di akhir sesi.

Pekan lalu, Dow dan S&P berhasil menutup pada rekor tertinggi selama lima hari. Sebab, pendapatan kuartal ketiga yang diprediksi menguat dan rencana pajak Donald Trump yang menunjukkan hal positif setelah persetujuan Senat mengenai anggaran pada pekan lalu.

"Di satu sisi, pasar sangat diperluas, overbought, di sisi lain sejauh ini pendapatan telah tercapai, "kata Manajer Portfolio Morgan Stanaley Investment Management, Andrew Slimmon, seperti dilansir Reuters, Selasa (24/10).

Dari 97 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan pendapatan sejauh ini, 73,2% telah melampaui ekspektasi.

Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 54,25 poin atau 0,23% menjadi 23,274.38, sementara S&P 500 (SPX) turun 10,19 poin atau 0,40% menjadi 2.565,02 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 42,23 poin atau 0,64% menjadi 6.586,83.

Industri Informasi dan Teknologi S&P (SPLRCI) turun 0,8%. Ini sebagai salah satu hambatan terbesar S&P dari sebelas sektor utama.

Indeks energi (SPNY) turun 0,59%, didorong oleh kerugian di Schlumberger (SLB.N), Baker Hughes (BHGE.N) dan Halliburton (HAL.N), yang melaporkan laporan keuangannya.

Hasbro (HAS.O) anjlok 8,6%, setelah perkiraan pembuat mainan untuk musim libur turun di bawah perkiraan. Hal ini karena kebangkrutan Toys 'R' Us. Saham Mattel (Mat.O) juga turun 3,2%.

Kemarin, sekitar 5,84 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, beda tipis dengan rata-rata harian 5,83 miliar selama 20 sesi terakhir.