kumplus- Opini Nicky Fahrizal 2

Menilik Blokade Laut Rusia dan Fortifikasi Kyiv

Nicky Fahrizal
Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS jakarta. Penyuka sejarah perang, anime, manga, dan budaya. Berlatar belakang seorang jurist dan cendekia kajian stratejik. Pengepul pesan kunci dan kata-kata. Flaneur.
23 Maret 2022 10:47 WIB
·
waktu baca 6 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agresi militer Rusia yang dimulai sejak 24 Februari 2022 belum menunjukkan tanda-tanda selesai. Negosiasi damai masih alot dan tampak belum akan disepakati dalam waktu dekat. Sebaliknya, operasi militer Rusia menunjukkan peningkatan tren penguasaan kota-kota strategis Ukraina, seperti kota pelabuhan, dan upaya penggagalan fortifikasi Kyiv, ibu kota Ukraina.
Analisis singkat ini akan menjelaskan mengapa kedua isu tersebut, penguasaan kota pelabuhan dan fortifikasi Kyiv, menjadi faktor yang penting.
Pentingnya penguasaan atas kota pelabuhan dapat kita lihat dari Mariupol yang menjadi salah satu target utama serangan militer Rusia. Dengan menguasai Mariupol, Rusia bermaksud menciptakan koridor darat antara wilayah timur, Donetsk dan Luhansk, yang sudah dikuasai kelompok separatis pro-Rusia dari wilayah Ukraina lain.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten