news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kerajaan Merpati

Nico Yuliantino
Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
Konten dari Pengguna
20 Desember 2021 13:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nico Yuliantino tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tema : Persahabatan

Penulis Dongeng : Nico Yuliantino

sumber : https://pixabay.com/illustrations/search/burung%20merpati/?pagi=2&
Dahulu kala, hiduplah seorang Raja ia sangat menyukai seekor burung. Raja yang terkenal sangat bijaksana dan baik hati seluruh penghuni kerajaan menghormatinya. Raja sering sekali ingin memelihara seekor burung namun tidak boleh dengan sang Ratu. Raja memiliki Putri yang sangat cantik seperti sang Ratu, Namun dia memiliki kesukaan seperti sang Raja, yang menyukai seekor burung merpati.
ADVERTISEMENT
Pada suatu hari yang cerah, ada seekor burung merpati yang sedang kelaparan dan mencari makan. Dengan sangat kebingungan karena sudah terlalu siang belum juga mendapatkannya. Dan kemudian ia hinggap di pohon dekat dengan kerajaan, namun tak disangka ada banyak sekali tanaman sayuran dan buah-buahan. Kemudian burung itu mendarat turun di kerajaan dan mengambil secuil makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Saat sang Putri bermain ia melihat ada seekor burung merpati yang datang ke kerajaannya, Lalu ia menghampirinya.
“Hai burung kecil sedang apa engkau? Apakah dirimu datang seekor diri?” sang Putri yang penasaran dengan injakan kaki perlahan lahan agar tidak kabur dan terbang. Burung pun menoleh kepada sang Putri seolah-olah memberi isyarat bahwa ia sedang lapar. Tetapi sesudah itu ia terbang begitu saja.
ADVERTISEMENT
Keesokan harinya, burung itu kembali untuk mencari makan tetapi ini berbeda hal dengan hari kemarin. Di kebun kerajaan tetiba ada yang datang beberapa burung merpati. Kemudian para penghuni istana memberi tahu kepada Raja bahwa ada Burung merpati yang menghampiri istana dan menghabiskan waktu cukup lama di kebun. Setelah beberapa saat, burung ini mendatangi Raja. Tak disangka burung ini bisa memberi isyarat berbicara.
“Raja, burung-burung di luar adalah saudaraku. Mereka datang untuk mencari secuil makannya. Bolehkah aku bersama mereka memakan sayur yang ada di kebun? Sudah cukup saudaraku kelaparan”. Begitu ujar sang merpati kepada Raja.
Dengan rasa terkejut, Raja ini menjawab, “Iya silakan engkau ambil saja sesuka hati dan saudara-saudara kamu. Jika ingin kembali dan mencari makan silakan datang akan Saya berikan yang lebih spesial untuk mu. Apa kau senang?”. Burung merpati pun terlihat sangat senang dan ia memberi isyarat kepada Raja untuk berterima kasih.
ADVERTISEMENT
Setelah beberapa hari, sang Merpati pun kembali dengan waktu yang tepat dan bersamaan pada sang Raja yang ingin melihat sang Merpati datang ke kerajaan-nya. “Akhirnya kau datang lagi, silakan ambil saja sudah aku sediakan. Apakah kau juga ingin tinggal di sini? Aku siap untuk merawat mu”. Sang raja tertarik kepada merpati untuk tinggal di kerajaan. Sang ratu pun menyambar pertanyaan raja kepada sang burung ini “Tidak!, aku tidak akan setuju”. Merpati pun terdiam seolah ia mengerti tidak ada manusia yang sayang padanya hanya kucilan saja.
Bujukan Raja kepada sang Ratu“ tolonglah istriku, anak kita juga suka dengan burung merpati, dia Putri perempuan yang kesepian tanpa adanya Kakak dan Adik, apakah itu tidak membantu dia untuk bahagia?”.
ADVERTISEMENT
“Baiklah, tetapi dirawat dengan benar. Jangan engkau tinggalkan burung ini seolah tidak terawat” ujar sang Ratu. Akhirnya sang Ratu mengizinkannya Raja untuk tetap tinggal di kerajaan. Bersama dengan saudara-saudaranya, merpati ini pun menjadi sahabat Raja. Ternyata, merpati ini tinggal tidak jauh dengan kerajaan. Ia disambut hangat dengan Raja dan Putri. Mereka bahagia melihat rumah barunya penuh dengan kebun sayuran, jadi tidak perlu pusing untuk mencari secuil makanan.
Seminggu berlalu dengan cepat. Akhirnya, merpati ini pun menjadi bagian dari kerajaan ia adalah seekor peliharaan sang Raja. Inilah yang ditunggu tunggu sang Raja, setelah itu jadilah keluarga dan menjadi sahabat yang hebat seorang Raja dengan seekor Merpati cantik dan indah.
Pesan moral: Jadilah seorang yang bijaksana dalam memilih pertemanan hingga dalam perkeluargaan yang menjadikan suatu dorongan baik.
ADVERTISEMENT