Analisis Formasi Timnas U-19 Menghadapi Thailand di Piala AFF U-18

Daniel Simanullang
Pandit abal2 Sepak Bola , Tarot Reader, Madridista, Pemain DOTA 2 role Support :),
Konten dari Pengguna
15 September 2017 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daniel Simanullang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Analisis Formasi Timnas U-19 Menghadapi Thailand di Piala AFF U-18
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Komposisi pemain Indonesia melawan Thailand di AFF U18 (IG bang Valentino)
ADVERTISEMENT
Kiprah tim muda Indonesia di gelaran AFF U-18 akan sampai pada babak semifinal pada sore ini. Thailand menjadi lawan berat Egy cs. Thailand muda, selayaknya timnas seniornya memiliki reputasi mentereng bukan hanya di Asia Tenggara namun juga di level Asia.
Melihat taktik dan formasi yang diturunkan Indra Sjafri, sedikit banyak ada gambaran yang saya dapatkan mengenai akan bagaimana pertandingan ini berjalan dalam harapan dan keinginan timnas muda dan perangkatnya.
Lini Depan
Rafli dan Egy mendapat spotlight pada lini ini. Dua pemain yang diberi tanggung jawab berbeda namun tujuan sama, yakni mencetak gol. Mereka harus bekerja keras untuk membawa Garuda Nusantara ke final.
Rafli yang notabene adalah nomor "9" di kotak penalti harus lebih mobile dan efisien dalam mencari ruang guna mengakomodasi peluang bagi Egy dan menjauhkan Egy dari tekanan.
ADVERTISEMENT
Artinya jika merujuk pada pakem pemain sepak bola modren, pada pertandingan ini nantinya Rafli bertugas seperti Benzema di Real Madrid yang pergerakannya adalah menarik bek-bek lawan guna menciptakan ruang bagi Egy.
Namun jika Rafli mendapatkan peluang, sekecil apapun itu harus dioptimalkan. Sehingga meski spotlight gol bermuara pada Egy, seorang Rafli tidak boleh melupakan tanggung jawabnya untuk mecetak gol.
Lini Tengah
Lutfi dan Abimanyu akan bekerja keras di sini guna menjadi filter serangan sebelum Thailand masuk ke sisi pertahanan Indonesia.
Tugas mereka berbeda di lini ini, Lutfi dimainkan dengan konsep single pivot, bertugas sebagai breaker. Sedangkan Abimanyu akan menjadi penyokong Lutfi kala Indonesia diserang dan ketika aliran serangan lawan terputus, maka Abimanyu akan menjadi orang terdekat bagi pemegang bola guna mengkreasi serangan dari lini tengah.
ADVERTISEMENT
Jadi saya prediksi, setiap pemain di lini tengah dan belakang yang memegang bola kala Indonesia membangun serangan dari lini belakang dan memutus serangan di lini tengah maka Abimanyu akan menjadi orang terdekat bagi pemegang bola tersebut.
Lini Pertahanan
Tidak terlalu banyak saya soroti akan lini ini, yang pasti panik dan kesalahan dasar harus dihindari guna menghindari Indonesia dari tekanan dan ketinggalan kala kesalahan itu berbuah menjadi gol. Boleh saja menganggap Firza dan Rifad adalah aplikasi full back modern yang jago menyerang dan solid bertahan, namun hal ini harus dibarengi dengan efisiensi kala mengirim umpan dan juga menciptakan peluang berbahaya di kotak penalti lawan.
Semoga Indonesia lolos ke final meskipun pertandingan ini sangat sulit bagi Indonesia muda.
Budi Handoko, Kitman Timnas U-19. (Foto: Dok. Budi Handoko)
zoom-in-whitePerbesar
Budi Handoko, Kitman Timnas U-19. (Foto: Dok. Budi Handoko)
ADVERTISEMENT