news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menjadi Pemain yang Tidak Tergantikan di Lapangan Hijau

Daniel Simanullang
Pandit abal2 Sepak Bola , Tarot Reader, Madridista, Pemain DOTA 2 role Support :),
Konten dari Pengguna
8 Agustus 2017 14:25 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daniel Simanullang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sepak bola. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Sepak bola. (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
"Suatu saat, pemain di sisi kiri adalah pemain paling hebat dalam tim dan pemain yang berada pada posisi bek kanan adalah pemain paling payah."
ADVERTISEMENT
Itulah salah satu isi kalimat dari artikel yang sangat mengerikan sekaligus luar biasa intimidatif ketika berselancar di dunia maya.
Hal ini memang benar adanya, karena pada dasarnya pemain yang beroperasi di sisi kiri (kidal) itu sedikit secara kuantitas dan makin menciut secara kualitas standar yang diharapkan secara tim.
Sedangkan bek kanan sangat banyak jumlahnya. Saking banyaknya, kamu akan selalu membanding-bandingkan bek kanan kamu dengan yang dimiliki lawan.
Wenger boleh saja mengatakan Bellerin adalah bek no. 1 di dunia, namun jika Dani Carvajal masuk dalam bursa transfer, pasti Wenger tidak mau ketinggalan mengejar dia.
--
Hal di atas menjadi sorotan ketika keponakan saya yang masih SMA itu dengan polosnya berbagi cerita soal sepak bola dan perkembangannya. Sebagai penikmat sepak bola, saya terusik pada pertanyaannya soal pemain di posisi selain penjaga gawang yang dijamin tampil terus dalam setiap pertandingan.
ADVERTISEMENT
Sontak pertanyaan itu membuat saya terdiam sejenak dan menatapnya dalam dalam, sembari dalam hati berujar. "Luar biasa sekali pertanyaan anak yang baru merasakan mimpi basah ini."
Saya hanya terdiam sembari menyambut war Dota 2 yang sedang berlangsung di layar komputer. Demi menjawab pertanyaan intimidatif yang tiba-tiba mengguncang itu, saya bahkan menjadi feeder dan mendapat cercaan "noob" dari player lain. "Masa bodo," pikir saya kala itu.
Selesai berurusan dengan "medan tempur" dunia maya itu, saya melihat keponakan yang sedang bermain-main di halaman belakang dengan menendang bola ke lobang ban motor yang digantung. Mirip menu latihan David Beckham pada masa muda dan "kere" dulu.
Langkah pertama yang saya lakukan adalah melakukan riset akan siapa saja pemain sepak bola yang memiliki jumlah laga paling banyak. Ingat ini bukan jumlah caps di timnas ya, namun jumlah laga keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Dari hasil riset tersebut ada 10 pemain yang memiliki jumlah laga yang sangat banyak dan biasanya berbanding lurus dengan menit bermain mereka.
1. Peter Shilton (Kiper) – 1390 laga
2. Pele (Gelandang serang)– 1363 laga
3. Javier Zanetti (Bek kanan) – 1087 laga
4. Rogerio Ceni (Kiper)– 1058
5. Alan Ball (Gelandang)– 1054 laga
6. David Seaman (Kiper) – 1047 laga
7. Paolo Maldini (Bek kiri)– 1040 laga
8. Roberto Carlos (Bek kiri)– 1035 laga
9. Andoni Zubizarreta (Kiper)– 1013 laga
10. Ryan Giggs (Sayap kiri) – 1000 Laga
Dari data tersebut maka dapat diambil kesimpulan kalau pemain outfiled di posisi sisi kiri secara umum adalah pemian dengan jumlah laga regulernya lebih banyak secara kuantitas dan kualitas.
ADVERTISEMENT
Maldini, Roberto Carlos, dan Giggs adalah contoh pemain dengan penampilan yang luar biasa secara permainan dan secara fisik. Maldini termasuk produk Milan Lab, Giggs yang notabene adalah insturuktur yoga, memiliki ketahan tubuh luar biasa. Sedangkan Roberto Carlos adalah sosok yang membuat pemain lawan "empot-empotan" kala adu sprint dan kiper akan bergidik ngeri kala melihat lesakan tendangannya.
Namun hal di atas tidak akan menarik jika tidak kita lihat secara mendalam. Karena terkadang nama besar seseorang pemain akan tertutupi dalam pola permainan cair dalam tim.
Sebagai pecinta sepak bola dari edisi lawas sampai edisi para "pemain bola Youtube", saya harus melakukan riset mendalam untuk menemukan formula dan gaya bermain yang pas agar layak dan terjamin jam penampilan secara reguler di luar posisi kiper.
ADVERTISEMENT
Sebagai mantan pemain sepak bola kampung dan kampus yang merupakan cadangan mati, observasi dan membaca pertandingan adalah hal yang sangat menarik. Hingga sering kali kebiasaan ini terbawa kala menonton pertandingan di televisi. Bukan skor yang menjadi acuan namun faktor -faktor yang mendukung terbentuknya skor itu yang layak jadi sorotan. Sehingga ketika ada momen yang mirip hadir, maka berbagai kemungkinan akan terjadi. (bukan begitu para pecinta over under?)
Kemudian hasil pengamatan itu saya temukan bahwa ada beberapa kriteria pemain yang termasuk dalam kelompok pemain "jaminan tampil" di lapangan sepak bola pada era modern. Ingat kita menggunakan standard sepak bola kelas tinggi ya, bukan standar Timnas kita —yang makin lama makin pesimis saja saya akan prestasinya, apalagi sang ketua umum mau nyalon jadi Gubernur pula—.
ADVERTISEMENT
Winger Bertahan Kanan
Apa yang dimaksud dengan winger bertahan kanan? Mereka adalah pemain yang beroperasi di sisi kanan permainan dengan tanggung jawab utamanya sebagai filter serangan kala lawan menggila dari sisi ini. Pemain ini tergolong istimewa jika kita lihat dalm sepak bola modren yang mengutamakan kegilaan pada saat skema menyerang.
Bek kiri lawan atau pemain kiri lawan baik yang konvensional maupun inverted tentu memiliki skill di atas rata-rata bila sudah hadir di lapangan sepak bola. Jumlah pemain kidal saja sudah sedikit, apalagi kualitasnya pasti yang jempolan bila sebuah klub ingin mengamankan jasanya.
Di sinilah luar biasa pentingnya pemain winger bertahan kanan, memikul tanggung jawab luar biasa guna melindungi timnya dari serangan sporadis pemain kidal yang kadang kemampuan gocekan dan dribelnya di luar nalar. Belum lagi diteror para inverted kanan yang makin lama makin menggila saja tingkah polahnya seolah ingin menunjukkan bahwa inverted kanan juga bisa seperti Messi dan Robben.
ADVERTISEMENT
Fisik yang kuat, stamina yang tangguh, serta determinasi yang tidak kenal ampun adalah modal awal pemain winger bertahan kanan agar mampu bertahan dalam situasi mengerikan ini.
Tidak perlu goal atau kemempuan mengirim umpan luar biasa. Asal tanggung jawab sebagai winger bertahan kanan yaitu menjadi filter awal serangan hingga membuat para pemain kidal dan inverted kanan frustasi sudah jadi jaminan akan terpenuhinya jaminan tampil di skuad utama kala bermain.
Tim Anda tentu akan sangat bahagia ketika misalnya momen kepecundangan Maicon kala dihajar Bale dengan kecepatannya bisa langsung ditutupi kelihaian dan tanggung jawab Anda.
Kapten Feyenoord, Dirk Kuyt. (Foto: Reuters/Michael Kooren)
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Feyenoord, Dirk Kuyt. (Foto: Reuters/Michael Kooren)
Contoh pemain yang layak dijadikan teladan di posisi ini adalah Dirk Kuyt. Pemain yang melabungkan namanya di Feyenord ini adalah seorang penyerang utama tipikal no 7 dan 9 di Utrecht dan Feyenord. Namun seiring perkembangan waktu dan juga kebutuhan tim, maka Kuyt yang terkenal akan kerja kerasnya mulai beroperasi di sisi kanan lapangan.
ADVERTISEMENT
Kakinya yang selalu berlari dan juga nafas yang tak ada habisnya menjadi modal untuk menyaring serangan tim lawan. Jumlah 632 laga di klub dan 104 di timnas adalah bukti sahih betapa batunya pemain ini.
Kiprah paling berkesan adalah kala dia mencatatkan 208 laga bersama liverpool "namun" hanya mencetak 51 goal selama berkarir di sana. Hal itu bukan jadi masalah selama tanggung jawabnya secara tim diemban dengan baik. Kemudian juga di musim terakhirnya kala kembali ke Feyenord, dia berhasil memimpin junior-juniornya meraih gelar Eredivisi setelah sekian lama tidak mampir ke klub tersebut.
Winger Bertahan Kiri .
Posisi ini merupakan salah satu posisi dan tanggung jawab yang mampu menjamin Anda untuk mendapatkan jam penampilan terbaik. Bermainlah sebaik mungkin di posisi dan tanggung jawab ini, niscaya jam tanding Anda akan meroket.
ADVERTISEMENT
Pada era sepak bola modern yang nampaknya skema bertahan semakin nampak banci saja bagi "penyembah" sepak bola positif, posisi ini nampaknya kurang diperhatikan dengan matang.
Keseimbangan adalah esensi lahirnya tanggung jawab pemain berposisi ini. Kala pemain seperti Marcelo, Alaba, dan Jordi Alba begitu menggila dengan kemampuannya menyeruduk dan meneror sisi pertahanan lawan. Ditambah makin beringasnya pemain di sisi kanan seperti Messi dan Robben dengan ke-inverted-annya, sebuah tim memerlukan keseimbangan. Apalagi menemukan pemain sefasih Xabi Alonso dalam memerankan double pivot ataupun single pivot di lini tengah makin susah saja. Seorang pemain sayap kiri bertahan layak jadi pilih panutan untuk dijabani.
Anda mungkin tidak akan menjadi bintang dalam tim,namun kebanggaan dan apresiasi luar biasa tas kerja keras akan menjadi hal yang selalu didapatkan dari teman setim, pelatih, dan juga dari para fans tentunya.
ADVERTISEMENT
Contoh pemain yang sukses di posisi ini adalah Mario Zagallo, manusia yang nyaris menjadi mitos dalam dunia sepak bola.
Mario Zagallo adalah manusia yang begitu ngeri, ketika seleksi alam ingin membabat karier dan kemampuannya karena tidak bisa bersaing dengan bintang-bintang yang memiliki kemampuan menyerang begitu luar biasanya dia justru muncul dengan caranya sendiri. Di masanya ada nama seperti Pele dan Gariccha di lingkaran Timnas Brazil.
Demi mengamankan spot dan eksistensinya di ranah sepak bola kala itu, Zagallo memilih untuk mengubah gaya permainannya. Sisi kiri yang biasa dikenal sebagai basis lain saat meneror sisi pertahan lawan diubah menjadi tempat menemukan kesimbangan tim.
Kala lawan-lawannya memutus alur serangan bola dari rekan setimnya maka sedikit banyak peluang untuk mengalami teror serangan balik sudah diantisipasi. Di sisi kiri sudah bersiap Zagallo dan gelandang bertahan sudah menutupi lobang yang ditinggalkan pemain yang bergerak menyerang sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Pada kemudian hari Zagallo lewat pengalaman dan juga kisah masa lalunya mengaktualisasikan kalau pemain kiri bertahan adalah salah satu core taktik tim yang ia latih mengingat Brazil selalu menghasilkan talenta bek kiri luar biasa gila kala menyerang. Rivellino dan Mazinho adalah contoh produk hasil pemikirnnya.
Jadi jika ingin sukses menemukan jam terbang meroket, pilihlah dan jabanilah posisi ini. Syukur-syukur bisa menjadi seperti sosok Mario Zagallo yang punya gelar dua Piala Dunia sebagai pemain, satu gelar Piala Dunia sebagai manager dan satu gelar Piala Dunia kala jadi asisten manager.
Bek Kiri
Inilah posisi yang membutuhkan jam terbang luar biasa di ranah sepak bola dunia. Keberadaan mereka yang kidal ini makin hari makin langka saja. Marcelo. Alaba, dan Jordi Alba adalah tiga bek kiri yang kualitasnya di atas rata-rata menurut saya.
ADVERTISEMENT
Hanya cidera dan akumulasi kartu yang menyingkirkan mereka dari aksi di lapangan sepak bola. Terkadang demi tim yang sedang di ujung tanduk, pemain-pemian ini dipaksakan karena kualitas mereka memang yang sangat luur biasa. Aksi mereka di sisi kiri kala menjaga pertahanan dan meluncur menginisiasi serangan adalah sebuah tontonan menarik. Sangat menarik karena jumlah mereka yang makin sedikit dan semakin luar biasa jika mereka menunjukkan kualitas jempolan.
Mungkin karena lingkungan yang menuntut mereka agar beradaptasi dari para kaum-kaum manusia kaki kanan, kiprah dan aksi para kidal ini selalu terlihat jenius dan penuh seni kala bergerak di lapangan. Tak jarang kehadiran mereka disertai dengan goal-goal di luar nalar yang membuat hukum fisika harus dilibatkan untuk menjawabnya.
ADVERTISEMENT
Tanyakan perasaan itu pada Roberto Carlos dan Giovani Van Bronckhorst. Bahkan Kyle Walker itu tidak ada apa-apanya jika dengan dibandingkan Maxwell tua.
Marcelo melewati kiper Paraguay. (Foto: Paulo Whitaker/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Marcelo melewati kiper Paraguay. (Foto: Paulo Whitaker/Reuters)
Jadi begitulah analisis saya kali ini dan merupakan wejangan luar biasa yang saya jelaskan kepada keponakan yang baru mendapatkan mimpi basah itu. Yah meskipun hal ini harus saya bayar dengan hukuman bermain mode single draft lima pertandingan di Dota 2. Bangke betul