news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Luka Jovic Yang Tahu Diri

Daniel Simanullang
Pandit abal2 Sepak Bola , Tarot Reader, Madridista, Pemain DOTA 2 role Support :),
Konten dari Pengguna
20 Januari 2020 19:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daniel Simanullang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apresiasi Casemior pada Luca Jovic (espn.com)
Luca Jovic begitu tersiksa dengan keadaanya di Real Madrid saat ini, harapan-harapan yang ada pada pundaknya yang dibebankan oleh publik Bernabeu tidak berjalan sebagaimana seharusnya. Datang dengan performa mentereng di tanah Jerman dan kiprah di kompetisi Eropa membuat Real Madrid tidak berpikir lama-lama untuk mengamankan tanda tangannya. Jovic praktis menjadi tumpuan harapan Madridistas untuk menggantikan sosok CR7 yang legacy golnya di Real Madrid bukan main-main.
ADVERTISEMENT
Namun seperti yang diketahu, apa yang dialami oleh Jovic sedikit banyak seperti yang dialami oleh Luca yang lain, Luca Modrid, yang pada musim perdananya di Real Madrid begitu kesulitan bahkan dicap sebagai salah satu pembelian terburuk. Tapi lihat bagaimana Modric mampu beradaptasi dengan luar biasa dengan torehan gelar bersama Real Madrid di level klub dan berimbas pada performa gemilang di timnas Kroasia.
Jovic seperti yang diberitakan sedikit banyak mendapat saran dan dorongan dari Modric bahwa ia harus sedikit lebih bekerja keras dengan keadaan Real Madrid saat ini jika ingin meraih slot bermain reguler. Nama besar dan torehan di klub lama bukan jaminan utama untuk bermain di slot utama tim Real Madrid mengingat nama-nama yang berkualitas juga sedang bersiap untuk memperjuangkan tempat untuk diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Jovic lebih beruntung sebenaranya jika menilik nama-nama yang hadit di masa lalu sebutlah bagaiman Kopa harus bersaing dengan Puskas, Di Stefano, Rial, bahkan Gento. Owen yang harus bersaing dengan Ronaldo dan Raul. Melihat situasi Jovic saat ini dengan reputasi mentereng yang ia miliki sekali lagi Jovic lebih beruntung karena bersaing dengan Benzema yang harus menemukan sentuhan finishing terbaiknya di kotak enam belas setelah sekian lama menjadi pembuka ruang bagi CR7 dan Higuain. Bale yang angin-anginan, Mariano yang tidak konsisten, Vinicius yang terlalu opertunis namun selalu membuat kecewa, dan Rodrygo yang sedang memupuk jalurnya.
Jovic adalah pemain tipikal yang harus mencair dalam tim. Dia adalah Kroos lini depan Real Madrid yang artinya saat dia menjadi sangat menonjol dalam skema permainan Real Madrid, maka saat itulah kondisi permainan Real Madrid sangat ringkih dan tidak berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang harus dipahami oleh Jovic bahwa di Real Madrid dia harus bekerja lebih keras karena tidak ada sosok seperti Heller dan Rebic di tim barunya saat ini. Jovoc harus bisa beradaptasi jika ingin survive di Real Madrid.
Tahu diri adalah kunci bagi Jovic. Jika sebelumnya dia adalah tipikal striker yang “ogah” bertarung secara fisik dengan bek-bek lawan, maka di Real Madrid dia harus melakukkanya dan ini sudah tampak pada pertandingan ketika melawan Atletico dimana dia menjadi sansak keganasan bek- bek Atletico, hal yang jarang terlihat kala bermain di tanah Jerman.
Efek positif dari perubahan ini sudah tampak dan ini juga sedikit banyak hadir dari taktik yang dibangun oleh Zidane. Pada pertandingan melawan Sevilla, Zidane sadar bahwa Jovoc adalah satu-satunya tumpuan lini serang Real Madrid dan Jovic harus dibuat cair dalam tim dengan mengacaukan bek-bek lawan. Jovoc haris menjadi pembuka ruang, pelindung lini kedua, dan pengalih agar geladang-gelandang Real Madrid meciptakan peluang dari ruang-ruang yang ia buka. Gol Casemiro lewat Jovic adalah salah satu momen kunci. Pengawalan ketat padanya mampu memberi ruang bagi Casemiro untuk mencetak goal. Kita melihat bagaimana luar biasanya perubahan yang ada pada gaya dan permainan Jovic kali tersebut. Ini adalah Jovic baru yang tidak menghilangkan kemampuan-kemampuan dasarnya sebagai seorang striker. Jujur melihat performa dan kompisisi lini depan Real Madrid saat ini tidak ada gambaran jelas siapa yang akan meraih Elphichichi. Zidane sepertinya tidak ambil pusing dengan hal ini karena baginya adalah bagaimana komposisi pemain yang ada mampu secara utuh membangun tim yang solid dalam bertahan da menyerang.
ADVERTISEMENT