Plot Twistnya: Bagaimana Bila Semua Anak Gadis Hakim Ini Tidak Perawan Sebelum Menikah

Hakim Binsar dan Usulan yang mencerminkan kegoblokan (detik.com)

Seorang hakim atau pejabat public menjadi sasaran tembak para netizen. Dialah hakim Binsar yang mengemukakan sebuah usulan “ Tes keperawan untuk seorang wanita sebelum menikah.”

Sebuah steatment dari pejabat public yang sialnya kami satu universitas juga. Saya sebagai seorang alumni USU sungguh menyayangkan logika berpikir manusia ini. Sekonyong-konyong saya berdoa agar Binsar bukan menjadi cerminan alumni USU kala menjabat sebagai pejabat public.

Sah-sah saja bila seorang Binsar berprinsip demikian, namun harus dilihat bagaimana kondisi dan esensi “Keperawanan” itu seharusnya. Hal ini jelas sangat diskriminatif sekali bagi para wanita. Jika wanita diperlakukan dengan tes keperawanan apa jadinya bila hakim Binsar dihadapkan pada tuntutan jika pria juga harus test keperjakan.

Hal-hal yang masuk ke ranah privat ini sewajarnya harus ditempatkan dengan bijak, boleh saja ingin terkenal namun jangan melempar hal-hal goblok yang tidak mencerminkan title dan gelar yang melekat pada namanya dalam hal ini hakim Binsar.

Satu h plot twist yang tiba-tiba hadir dalam benak saya adalah bagaimana bila kelak Binsar menemukan kenyataan jika ternyata semua anak gadisnya tidak perawan lagi sebelum nikah? Apa yang ia lakukan? Apakah kehidupan dan esensi rumah tangga yang dibangun oleh anak gadisnya dengan calon suaminya tidak berarti lagi?

Hakim Binsar adalh bukti ketololan itu tidak ada batasannya.

Oh ia ini saya sertakan juga bagaimana usulan hakim binsar dinyinyirin oleh warganet.