Preview Barcelona vs Liverpool : Duel yang Ditentukan oleh Detail

Daniel Simanullang
Pandit abal2 Sepak Bola , Tarot Reader, Madridista, Pemain DOTA 2 role Support :),
Konten dari Pengguna
1 Mei 2019 9:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daniel Simanullang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Duel Messi vs Van Dijk yang akan tersaji di Camp Nou (footballstar)
Perhelatan UCL musim 2018/2019 memasuki fase semifinal. Salah satu laga yang menarik perhatian adalah duel antara Barcelona vs Liverpool. Dari 2 pertemuan terakhir di gelaran UCL, tercatat Barcelona tidak pernah meraih kemenangan. Pertandingan di Camp Nou pada tanggal 13 Maret 2002 (0-0) dan 21 Februari 2007 (1-2). Catatan tersebut merupakan bahan motivasi bagi Barcelona dan bukan tanpa alasan jika Messi dan kawan-kawan sangat termotivasi dan menjadi unggulan pada laga kali ini.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi kedua tim sebelum pertandingan, Barcelona merasakan keuntungan. Kompetisi La Liga yang mereka hadapi telah "selesai" dan musim ini mereka menjadi kampium. Jelas Valverde lebih santai dalam meracik komposisi taktik dan formula pada laga leg pertama dan kedua nanti. Pemain-pemain kunci pada 3 laga terakhir La Liga akan diistrahatkan guna memaksimalkan kebugaran dan meminimalisir terjadinya cidera. Tiga pertandingan terakhir juga merupakan kampanye pemain-pemain muda guna menghadapi musim yang akan datang atau bisa jadi menjadi etelase performa guna memikat klub-klub lain jika sudah realistis tidak dapat menembus tim utama Barcelona pada posisi starting lineup secara reguler di berbagai kompetisi yang diikuti Barcelona. Dengan kata lain, kampanye Barcelona pada 2 leg semifinal UCL 2018/2019 kala menghadapi Liverpool jelas lebih mudah.
ADVERTISEMENT
Lalu bagimana dengan Liverpool? Apa yang dirasakan oleh Liverpool musim ini pada dasarnya merupakan capaian luar biasa. Kans untuk merasakan double winner (EPL dan UCL) musim ini terpampang di depan mata. Namun Mane dan kawan-kawan harus melihat bagaimana mereka mengarungi kompetisi ini secara optimal namun dengan hasil maksimal. Minimal memenangkan salah satu trofi yang ada, bukan alih-alih merasakan nilgelar seperti yang Real Madrid rasakan, heheeh.
Pada satu sisi, musim ini dengan komposisi pemain yang luar biasa, Klopp harus lebih banyak mengambil risiko dan pertimbangan. Pada kompetisi domestik, mereka harus bersaing dengan Manchester City sampai pada pertandingan terakhir. Gelar juara jelas menjadi impian agar gelar sebagai kampium dalam format EPL mampu diraih setelah hanya menjadi impian dan kegagalan di setiap akhir musim dalam beberapa dekade. Gelar UCL juga merupakan tujuan Liverpool guna membalas kegagalan musim lalu yang pada laga final dipecundangi oleh Real Madrid (yang musim ini jadi pecundang di berbagai kompetisi).
ADVERTISEMENT
Hal yang umum diperhatikan oleh masyarakat pada laga kali ini adalah duel antara Messi dengan Virgil Van Dijk. Duel natural antara penyerang jenius vs bek tengah tier 1 dengan kemampuan komplit. Secara pribadi, pada duel kali ini detail sekecil apapun sangat menentukan. Bagaimana kualitas Messi dalam mengobrak abrik permainan Liverpool. Lalu saya penasaran formula yang akan diberikan oleh Klopp terhadap anak asuhnya agar mampu bermain secara kolektif guna meredam Messi. Artinya pada laga kali ini duel lain yang terjadi menurut saya adalah duel Messi di lapangan vs Klopp dalam aspek team talk. Inilah yang saya sebut duel detail dimana Messi dengan kualitasnya secara mendetail menganalisa kelemahan dari strategi Klopp dan pada sisi lain, Klopp menelaah sistem yang tepat secara detail guna diaplikasikan di lapangan lewat performa anak asuhnya yang bertujuan agar mematikan/mengurung kualitas seorang Messi.
ADVERTISEMENT
Bagaimana hal ini terjadi? Mari kita lihat poin demi poin.
Formasi
Formasi Barcelona
Formasi Barcelona Versi 1
Formasi Barcelona Versi 2
Formasi Barcelona pada dasarnya ada 2 core yang pada dasarnya mirip satu dengan yang lain. Dua formasi di atas secara umum dimainkan pada helatan La Liga dan UCL. Penyerang selalu diisi oleh Suarez dan disokong oleh Messi. Motor lini tengah adalah trio Arthur, Rakitic, dan Basquest. Lini belakang dihuni oleh dua bek tengah Pique dan Lenglet/Umtiti. Untuk bek kiri tentu saja nama Jordi Alba tidak tergantikan.
Formasi Liverpool
Formasi Liverpool Versi 1
Formasi Liverpool Versi 2
Bagimana dengan Liverpool? Lini depan dihuni oleh trio Salah, Firmino, dan Mane. Lini tengah dikunci oleh nama tetap seperti Wijnaldum sebagai pemain kunci. Lini belakang disi oleh Alexander Arnold dan Robertson pada sisi kiri dan kanan. Bek tengah digalang oleh satu nama yang pasti yakni Van Dijk.
ADVERTISEMENT
Komposisi Inti
Prediksi komposisi inti Barcelona vs Liverpool dan skema pergerakan.
Dari nama-nama yang dihadirkan oleh 2 kubu yang akan bentrok, maka skema di atas dan juga nama-nama pada susunan yang saya buat ini akan menjadi aktor kunci. Sebagai catatan, nama Klopp dan Valverde merupakan bentuk pilihan pelatih yang tidak terprediksi oleh saya siapa saja yang akan mengisinya.
Saya akan coba menjelaskan hal di atas.
Ter Stegen akan menjadi penjaga gawang dengan sokongan Pique di jantung pertahanan guna mengamankan dari serangan Firmino yang akan bermain sebagai false nine dan juga duet Mane dan Salah pada kedua sisi. Pekerjaan Pique terbilang berat kali ini mengingat sejak Puyol dan Mascherano tidak menjadi duetnya, pemain-pemain cepat seperti Salah dan Mane adalah mimpi buruk bagi Barcelona yang terbiasa memainkan garis pertahanan tang tinggi guna menguasai pertandingan dengan guliran bola dari kaki ke kaki dan begerak secara serentak. Hal ini terbilang riskan bila alur yang Barcelona bangun dipatahkan oleh tim lawan yang langsung memainkan bola-bola langsung kepada pemain yang di depan. Pique harus menemukan kordinasi yang tepat bagi duetnya di lini belakang dalam hal ini Lenglet atau Umtiti, apalagi dengan Firmino sebagai seorang false nine yang akan mencoba menariknya dan memberi ruang bagi pemain-pemain Liverpool guna menciptakan peluang. Lambatnya Pique dalam menutup area yang terbuka atau jebakan offside yang gagal akan menjadi sebuah malapetaka bagi Barcelona, akan tetapi Barcelona cukup beruntung mengingat Ter Stegen memiliki kemampuan sweeper keeper seperti yang dimiliki oleh Nuer.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Liverpool dengan Mane dan Salah di area sisi? Bagi saya Sergi Roberto tidak akan mengambil risiko brutal dalam melakukan overlaping mengingat pemain yang meneror areanya adalah Mane yang cepat dengan sokongan Robertson. Sergi Roberto harus bijak dalam melakukan pelanggaran mengingat Mane adalah pemain yang cepat dan bergerak menusuk ke kotak pinalti. Bagaimana dengan Alba? Praktis dia akan melakukan tugas biasanya di sisi kiri dengan tusukan, umpan, dan over lapping yang ia lakukan guna menciptakan peluang. Hal ini memang riskan namun risiko tersebut harus diambil oleh Alba guna memaksimalkan peluang yang dibangun oleh tim mengingat pada area sisi kanan pertahanan yang dijaga oleh Alexander Arnold sangat rapuh. Bukan hal yang jarang jika Alexander Arnold dalam berbagai pertandingan Liverpool selalu mengalami out of position karena terlambat turun. Ini akan menjadi peluang yang bagus bagi Barcelona.
ADVERTISEMENT
Pada lini tengah, kombinasi Arthur, Basquest, dan Rakitic akan coba dihadang oleh Wijnaldum dan kawan-kawan. Klopp harus jeli memasangkan pemain lain dengan Wijnaldum di lini tengah. Instruksinya pun harus detail mengingat Rakitic cs di lini tengah akan dibantu juga oleh Messi yang akan menjemput bola. Kenapa menjemput bola? Jawabannya adalah guna memainkan role false nine pada pertandingan ini. Messi bagi saya adalah false nine ketiga terbaik di muka bumi setelah Sindelaar dan Hidegkuti.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Area-area kritis yang menjadi fokus permainan Messi dan Virgil Van Dijk
Jalannya pertandingan akan sangat menarik. Jika merujuk pada apa yang sudah saya sampaikan, gambar di atas ini akan menjadi kesimpulan bagaimana pertandingan akan berjalan.
Indigo
Area tersebut akan menjadi area permainan Messi guna menarik bek-bek Liverpool dalam hal ini Messi melakukan role false nine. Messi akan turun sampai ke tengah guna membantu Rakitic cs dan memainkan umpan umpan yang menarik terkhusus kepada Alba yang akan mengeksplorasi sisi permainan yang dijaga Alexander Arnold. Tidak lupa Messi akan bergerak dan berkeasi ke sisi kiri Liverpool guna melakukan cut inside dan melakukan tendangan-tendangan placing yang menjadi ciri khasnya.
Merah
Merah adalah area berjibakunya motor permainan dari kedua tim. Sangat menarik, pada sisi lain lini tengah Barcelona mengarahkan bola guna menciptakan peluang dan goal dengan mengandalkan kualitas visi dan kreativitas seorang Messi. Pada sisi lain, pemain tengah Liverpool secara kolektif berjibaku guna mematikan peletup dari kreasi-kreasi seorang Messi.
ADVERTISEMENT
Biru
Biru adalah pertarungan ilmiah antara penyerang dan bek. Pada dasarnya Van Dijk akan terbantu sangat banyak jika lini tengah Liverpool melakukan tugas di atas dengan baik karena pada dasarnya dibandingkan seorang penyerang, bek tengah cenderung menunggu gempuran bola dan area permainannya pun terbatas. Jika Van Dijk gegabah dan menciptakan ruang karena hanya fokus kepada Messi, inilah awal malapetaka bagi Liverpool dan dengan kata lain Messi sukses menjalankan role false nine.
Sungguh sebuah pertandingan yang menarik.