Preview PSG VS Bayern Munchen : Kampanye Terbaru Neymar di UCL

Daniel Simanullang
Pandit abal2 Sepak Bola , Tarot Reader, Madridista, Pemain DOTA 2 role Support :),
Konten dari Pengguna
27 September 2017 23:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daniel Simanullang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Preview PSG VS Bayern Munchen : Kampanye Terbaru Neymar di UCL
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Neymar (pinterst)
Pertandingan melawan Bayern Munchen merupakan salah satu laga yang ditunggu oleh penikmat UCL di kolong langit ini, klub OKB akan melawan salah satu jagoan klasik dari Jerman yang mana merupakan manifestasi sepak bola Jerman itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang akan sangat menarik dan menjadi sorotan bagi saya pada pertandingan ini nantinya adalah bagaimana seorang Neymar yang belakangan egonya lebih besar dari stadion PSG itu sendiri. Neymar merupakan pemain berbakat yang ingin lampu sorot mengarah pada dirinya, namun itu bisa saja menjadi boomerang yang akan menghantam diri PSG karena sepak bola adalah permainan tim, bukan permianan satu orang saja.
Jadi bisa saya katakan bahwa pertandingan ini adalah kampanye Neymar terbaru di tanha Eropa setelah selalu dalam bayang-bayang Messi.
Beruntungnya PSG bahwa sang kiper terbaik dunia saat ini, Nuer, absen di bawah mistar gawang Bayern, dan Ulreich akan menjadi pengganti sang kiper utama. Meskipun merupakan sosok yang tidak sepadan, namun bukan rahasia lagi bila pertandingan yang dilabeli big match selayaknya pertandingan ini bisa saja menghasilkan kiper baru kelas dunia.
ADVERTISEMENT
Baiklah mari kita analisa bagaimana kemungkinan jalannya pertandingan ini.
PSG sebagaimana umumnya diketahui oleh masyarakat bersandar pada potensi-potensi ledakan penyerangnya yang konon merupakan salah satu trio paling mematikan di dunia. Namun mereka tidak akan berbicara banyak lini tengah PSG berfungsi optimal.
Veratti, Rabiot, dan Motta adalah trio yang diharapkan berfungsi untuk menjadi otak serangan permainan PSG. Namun pada funginya, saya memprediksi Veratti yang akan menjadi metronome untuk menggulirkan bola kepada Neymar dan Mbappe, kreasi 2 pemain ini di lini depan akan ditunggu oleh Cavani yang tidak terlalu baik dalam membangun serangan.
Rabiot dan Motta akan menjadi penjaga Veratti dan filter awal ketika serangan mereka putus.
Lini belakang PSG terbilang mewah dan solid , Alves, Thiago Silva, Marquinhos dan Kurzawa akan mengawal sisi pertahanan sekaligus mengalirkan kreasi serangan dari sisi sayap PSG yang dikenal luar biasa dan mampu member kejutan bagi pertahanan lawan. Hal ini menjadi point tersendiri bagi Daniel Alves yang mampu memberi kejutan lewat goalnya yang tidak disangka-sangka. Kehadiran lini belakang ini akan mendukung Trapp di posisi penjaga gawang.
ADVERTISEMENT
Bayern Munchen akan memainkan sepak bola yang bertenaga dan kolektif sebagaimana sepak bola Jerman pada umumnya. Mungkin kecepatan Ribery dan Robben tidak seperti dulu lagi tapi jangan ragukan kualitas dan visi permianan mereka. Robbery masih berada dalam standard tinggi pesepak bola kelas dunia. Seorang Lewandoski dan sang pembaca ruang, Muller akan menjadi penghasil goal secara utama, namun jangan lupa bahwa goal Munchen bisa datang dari lini mana saja . Lalu Vidal akan menjadi sosok yang dipaksa untuk mengurangi kreasi Veratti yang dianggap setara Pirlo dan lebih bertenaga. Vidal akan menjadi anchorman di lini tengah Munchen. Hummels, Boateng, Kimich, dan Rafinha diharapkan mampu membendung ledakan dri trio penyerang PSG.
ADVERTISEMENT
Menarik bila menelisik pertemuan kedua tim ini, pertemuan terkahir mereka adalah tahun 2000 dalam gelaran yang sama. Pada pertemuan pertama di Paris, PSG menang 1-0 kemudian pada kunjungan mereka ke Munchen, PSG kalah dengan skor 2-0.
Suasana dulu dan sekarang memang berbeda namun dalam UCL factor sejarah terkadang menjadi acuan.
Namun satu yang pasti bila melihat apa yang terjadi pada 2 tim saat ini ada sebuah kesimpulan yang saya tarik. PSG hanya berkutat pada soal Neymar kala menghadapi sebuah tim yang mengutamakan kolektfitas tim. Kita lihat apakah Neymar akan menunjukkan kampanye terbarunya di Eropa lewat PSG, ataukah kampanye itu akan menjadi tembok yang membatasi dan memantulkan egonya sembari mengatakan, “Ini PSG bukan Neymar FC”
ADVERTISEMENT