news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Diterpa Kontroversi, 'MAMA 2017' Rilis Klarifikasi

21 November 2017 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MAMA (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
MAMA (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Pihak penyelenggara ajang penghargaan '2017 Mnet Asian Music Awards' (MAMA 2017) akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait kontroversi yang menjadi perbincangan hangat di kalangan fans k-pop dan netizen. Mereka mengatakan menjunjung tinggi voting yang bersih dan adil.
ADVERTISEMENT
Dalam acara konferensi pers yang digelar untuk mengklarifikasi isu dan kontroversi ajang penghargaan 'MAMA 2017', perwakilan Mnet memberikan klarifikasi dan penjelasan soal isu kecurangan yang terjadi selama masa voting untuk para nominasi.
“Setiap tahun, kami selalu berupaya (untuk menjadikan penghargaan ini adil). Setiap tahun, kami mengkhawatirkan tanggung jawab kami,” ujar Kim Hyun-soo, direktur bisnis konten CJ E&M, seperti dilansir media Korea Selatan, Sports Chosun.
MAMA 2017 ini memang diselimuti berbagai kontroversi, di antaranya voting ilegal juga penggunaan bendera Hong Kong, Macau, dan Taiwan untuk menggambarkan China.
Terkait voting ilegal, Kim Hyun-soo mengatakan bahwa pihaknya sudah berusaha meningkatkan pengamanan. Salah satu caranya dengan menggunakan sistem konfirmasi keamanan dua tahap. Selain itu, ia mengungkapkan ada banyak serangan adri pihak tertentu yang mencoba menjebol sistem secara elektronik.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers yang digelar di CJ E&M Talent Studio Seoul, Hyun-soo juga menjelaskan bahwa tahun ini MAMA mengutamakan penilaian dari para juri daripada jumlah vote dari fans. Namun, MAMA juga akan tetap menghitung jumlah vote, penjualan album fisik, serta penjualan digital setiap artis secara adil.
Sementara itu, Kim Ki-woong, direktur Mnet mengatakan bahwa pihaknya optimis MAMA bisa dianggap setara dengan Grammy Awards suatu hari nanti.
“Meski kami masih jauh, namun itu tujuan akhir kami,” ujarnya.
Sebelumnya, pada 2 November, pihak MAMA mengatakan bahwa tim mereka menemukan praktek voting ilegal oleh pengguna situs dari 180 negara. Voting ilegal ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah vote secara sengaja pada kurun waktu 26 Oktober hingga 1 November. MAMA pun mengatakan bahwa mereka berupaya menghentikan praktek tersebut dengan memblokir alamat IP pelanggar, juga menghapus akun-akun yang disinyalir melakukan pelanggaran.
ADVERTISEMENT
Rencananya, salah satu ajang penghargaan terbesar di Asia itu akan diadakan selama empat hari di tiga negara yang berbeda, yaitu di Vietnam pada tanggal 25 November, di Jepang pada 29 November, dan Hong Kong pada 30 November dan 1 Desember.