Kontroversi Foto Menyusui Putri Presiden Kyrgyzstan, Aliya Shagieva

1 Agustus 2017 17:44 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aliya Shagieva. (Foto: Instagram/Aliya Shagieva)
zoom-in-whitePerbesar
Aliya Shagieva. (Foto: Instagram/Aliya Shagieva)
ADVERTISEMENT
Aliya Shagieva, (20) menuai kontroversi setelah dirinya mengunggah foto saat sedang menyusui sang buah hati. Putri Presiden Kyrgyzstan Almazbek Atambayev ini dianggap memamerkan tubuh yang tentu tidak patut diperlihatkan ke publik.
ADVERTISEMENT
Kontroversi foto Shagieva yang tengah menyusui sang buah hati Tair, muncul sejak April lalu. Melalui akun Instagramnya, Shagieva mengunggah foto yang memperlihatkan dirinya tengah menyusui sang anak hanya dengan mengenakan pakaian dalam.
Masyarakat Kyrgyzstan yang 75 persen beragama muslim pun langsung beraksi atas foto yang diunggah wanita yang menikah pada September 2016 lalu dengan sang kekasih Konstantin. Mereka beralasan wanita tidak seharusnya memperlihatkan tubuh seperti itu.
Hal ini langsung dibalas oleh Shagieva. Ia mengatakan norma dan gagasan bersikap sederhana dan tradisional sangat tidak jelas. Semua bergantung pada budaya, waktu dan faktor lain yang bisa mengubah gagasan itu.
"Inilah kenapa adu argumen seperti ini sangat sia-sia. Bagaimana kita tahu apa yang akan diterima masyarakat pada generasi selanjutnya?," tutur Shagieva seperti yang dilansir Daily Mail.
ADVERTISEMENT
"Tubuh ini adalah berkah pemberian, bukan sesuatu yang vulgar. Tubuh ini memberikan fungsinya, tujuannya untuk memenuhi kebutuhan psikologis anakku, bukan untuk di seksualisasikan," tambah Shagieva.
Meski pendapatnya begitu kuat, namun Shagieva akhirnya mengalah juga saat kedua orang tuanya juga merasa tidak nyaman dengan foto yang diunggah putri mereka.
"Payudara wanita bukan sesuatu yang seksual apalagi senonoh," kata Shagieva pada Cosmopolitan Russia. Ia menambahkan masyarakat punya dua masalah utama.
Pertama selalu berpikir bahwa payudara adalah sesuatu yang seksual, dan yang kedua melakukan diskriminasi terhadap mereka yang punya orang tua dengan jabatan tinggi.
Postingan Shagieva ini tentu menerima banyak reaksi dari netizen di negara itu.
"Saya merasa kasihan kepada suami, ayah dan kakak laki-lakimu," ujar akun bernamaa raimbekoff.
ADVERTISEMENT
"Lupakan payudaranya, biarkan dia menyusui, apa yang menggangguku adalah dia hanya memakai celana dalam," ujar akun lain these_are_all_handmade.
Pada 2008 UNICEF memang meluncurkan program menyusui di beberapa negara di Asia Tengah termasuk Kyrgyzstan. UNICEF melaporkan di Kyrgyzstan hanya ada 35 persen dari bayi berusia di bawah 5 bulan yang mendapat nutrisi dari susu ibu.