Protes Larangan Bercelana Pendek, Pekerja Pria di Eropa Kenakan Rok

22 Juni 2017 16:54 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Protes, pekerja pria di Prancis pakai rok. (Foto: Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Protes, pekerja pria di Prancis pakai rok. (Foto: Youtube)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para pekerja pria di Eropa menggelar aksi protes atas kebijakan larangan menggunakan celana pendek. Aksi protes ini ditunjukkan dengan menggunakan rok mini ke kantor.
ADVERTISEMENT
Musim panas yang melanda kota Nantes di Prancis membuat suhu lingkungan meningkat. Para sopir bus yang bekerja berharap bisa menggunakan celana pendek saat bekerja harus mengubur harapan mereka karena hal tersebut dilarang.
Dilansir International Business Times, para sopir memprotes aturan tidak boleh menggunakan celana pendek saat bekerja, dan menyebut larangan itu absurd.
Mereka tidak mengerti mengapa para pria tidak boleh mengenakan celana pendek sementara sopir wanita boleh memakai rok pendek.
"Seragam kami sangat tidak nyaman digunakan dalam suhu seperti ini. Kami sangat iri pada para pekerja wanita," ujar Didier Sauvetre, salah satu sopir dari persatuan CFDT.
Protes ini berdasarkan aturan yang mereka anggap tidak masuk akal. Aturan itu menyebutkan penumpang tidak bisa melihat kaki sopir saat mereka duduk.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak mengerti larangan ini sama sekali, ketika kami duduk mengemudi, para penunmpang tidak akan melihat kaki kami," ujar sopir lain.
Pekerja lain bernama Gabriel Magner mengatakan kepada The Telegraph, suhu yang tinggi ditambah duduk berjam-jam dibelakang kemudi dan AC mobil yang tidak bekerja dengan baik membuat kondisi yang tidak nyaman. Apalagi saat harus memakai celana panjang.
Ia juga menambahkan, harus ada pendekatan modern yang bisa mengizinkan pekerja pria untuk mengenakan celana pendek. Fakta bahwa pekerja wanita boleh menggunakan rok tapi pria tidak boleh memakai celana pendek adalah sebuah diskriminasi.
Protes para sopir ini menyusul aksi serupa yang dilakukan seorang pekerja di Inggris bernama Joey Barge. Ia dipulangkan perusahaan setelah memakai celana pendek ke kantor.
ADVERTISEMENT
Barge kemudian melakukan protes dengan memakai dress pendek berwarna pink ke kantor. Sebagai hasil dari protesnya tersebut, perusahaan tempat Barge bekerja mengubah peraturan yang memperbolehkan pria memakai celana tiga perempat hanya dalam tiga warna, biru navy, hitam dan warna krem.
Sayang, perusahaan para sopir bekerja tidak menggubris protes mereka.