Seniman Inggris Sindir Isu Masyarakat Lewat Gambar Kartun Disney

13 Juli 2017 18:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karya Tom Ward. (Foto: Instagram/tomwardstudio)
zoom-in-whitePerbesar
Karya Tom Ward. (Foto: Instagram/tomwardstudio)
ADVERTISEMENT
Lewat inspirasi kartun Disney, Tom Ward, seorang seniman asal Inggris, membuat sebuah karya yang memukau. Tidak hanya sekadar menggambar, pesan yang mendalam ia sampaikan lewat karya-karyanya itu.
ADVERTISEMENT
Gambar ilustrasi yang dibuat Ward ini banyak terinspirasi dari kartun Disney dan tokoh-tokoh film ternama. Ia menggambar ulang kartun Disney namun dengan menyisipkan pesan yang menyindir dan memperlihatkan realita manusia saat ini. Dengan tema 'Alt Disney' Ward membawa isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam karya seninya, yang dia posting di Instagram.
Pada setiap gambar, Ward menyampaikan isu dan tren yang sedang terjadi.
Seperti gambar Pinokio ini misalnya. Gambar yang ia unggah melalui akun resmi Instagramnya ini menyampaikan pesan betapa tren tongsis merajalela beberapa tahun terakhir.
Ia juga menggambar tokoh kartun lain seperti Pangeran dalam kartun Putri Salju dan tokoh Arthur yang sibuk menghabiskan waktu dengan bermain ponsel.
ADVERTISEMENT
Ia juga menggambar tiga kucing besar Disney, Simba dalam 'The Lion King', Tiger dalam 'Winnie The Pooh', dan Shere Khan dalam film 'The Jungle Book'. Yang menarik dalam gambar tersebut, para kucing besar ini terlihat duduk lesu dalam sebuah pertunjukan sirkus. Persis seperti situasi saat ini saat banyak hewan liar yang dijadikan hewan penghibur di dalam sirkus.
Gambar lain yang juga mencolok adalah tokoh Putri Duyung, Ariel, yang bermutasi akibat polusi dan limbah yang mencemari laut.
Netizen memberikan apresiasi terhadap karya Ward ini. Banyak yang merasa sedih karena gambar yang ditampilkan benar-benar menggambarkan realita saat ini.
"Tolong buat lebih banyak gambar #AltDisney karena karya seni ini sangat membuka mata," ujar akun taylaedwards123.
ADVERTISEMENT
Lewat karya seninya, Ward ingin membuka mata netizen untuk melihat hal yang serius namun dibungkus dalam kenangan masa kecil. Perbedaan mencolok dari masa ke masa membuat karya Ward ini patut mendapat apresiasi.