Siti Aisyah Cuci Tangan Setelah Semprotkan Cairan ke Kim Jong Nam

18 Februari 2017 10:12 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Kim Jong Nam. (Foto: Muhammad Faisal/kumparan)
Sebanyak 150 personel diturunkan pihak kepolisian diraja Malaysia untuk mengawal olah TKP pembunuhan Kim Jong Nam di bandara KLIA, Jumat (17/2).
ADVERTISEMENT
Pengawalan dilakukan kepada dua tersangka, Siti Aisyah dan Doan Thi Huong, yang diduga melakukan pembunuhan kepada saudara tiri Kim Jong Un.
Dikutip dari China Press, olah TKP digelar selama dua setengah jam. Para polisi membuat penjagaan dengan membentuk lingkaran dan memberi jarak 100 meter saat olah TKP dilakukan. Penjagaan ini dibuat sedemikian rupa agar kedua tersangka tidak bisa didekati oleh siapa pun selain pihak kepolisian dan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Siti Aisyah dan Doan Thi Huong dikawal oleh polisi wanita juga para polisi tak berseragam.
Pihak polisi juga tidak memperkenankan para penumpang pesawat untuk mendekat dan melarang pengambilan video dan foto. Mereka yang kedapatan mengeluarkan ponsel untuk merekam kejadian ini langsung mendapat peringatan.
ADVERTISEMENT
Beberapa penumpang pesawat yang penasaran dengan kedatangan personel polisi dalam jumlah besar ini sempat ketakutan karena menduga pihak kepolisian sedang melakukan penangkapan teroris.
Dalam olah TKP tersebut disebutkan Siti Aisyah dan Doan Thi Huong langsung mencuci tangan dan wajah mereka usai menyemprotkan cairan yang diduga racun kepada Kim Jong Nam.
Pihak forensik Malaysia pun fokus pada pencarian barang bukti dan residu racun yang kemungkinan masih tertinggal di lantai atau tempat sampah di lokasi kejadian.
"Meski kejadian sudah berlangsung lebih dari 96 jam namun bagian bawah tempat sampah adalah yang paling sulit dibersihkan. Polisi berharap bisa menemukan residu racun yang mungkin masih menempel disana" tulis China Press.
ADVERTISEMENT
Siti Aisyah sendiri merupakan WNI asal Serang, Banten, yang ditangkap kepolisian dirajah Malaysia pada Kamis (16.2). Ia ditangkap atas tuduhan pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Terminal keberangkatan Bandara Kuala Lumpur. (Foto: Reuters/Lai Seng Sin)