news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Warga Jateng Titipkan Amanat ke Pak Dirman

20 Agustus 2017 22:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Jateng titipkan amanat ke Pak Sudirman Said. (Foto: Dok. Tim Media Sudirman Said)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Jateng titipkan amanat ke Pak Sudirman Said. (Foto: Dok. Tim Media Sudirman Said)
ADVERTISEMENT
Ribuan orang dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah memenuhi Gedung Balairung Universitas PGRI Semarang, Minggu (20/8). Tua, muda, laki-laki perempuan, pelajar mahasiswa, petani, sampai pedagang berbaur jadi satu dengan semangat dan harapan yang sama: Jawa Tengah Baru, yang maju dan bermartabat.
ADVERTISEMENT
Ribuan warga dari lintas generasi, profesi, agama, juga latar belakang sosial itu hadir dalam acara silaturahmi warga Jateng bersama Sudirman Said. Sebuah acara yang digagas dari warga, oleh warga, dan untuk warga Jateng. Dalam acara itu, Neno Warisman juga hadir membaca puisi untuk Pak Dirman.
"Acara ini merupakan ajang silaturahmi antar warga Jateng. Dan antara warga Jateng dengan Pak Dirman," kata Ketua Pelaksana acara, Sapto Widodo.
Dalam kesempatan itu Sapto  memperkenalkan panggilan akrab untuk Sudirman Said,  Pak Dirman. Panggilan ini, lanjut Sapto,  merupakan panggilan inspiratif, karena mengingatkan orang pada nama besar Jenderal Sudirman.
Lebih lanjut Sapto mengemukakan, silaturahmi ini diselenggarakan guna memberikan mandat kepada Pak Dirman untuk membangun dan memajukan Jateng dengan cara maju sebagai calon gubernur Jateng dalam Pilkada 2018 mendatang.
Warga Jateng titipkan amanat ke Pak Sudirman Said. (Foto: Dok. Tim Media Sudirman Said)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Jateng titipkan amanat ke Pak Sudirman Said. (Foto: Dok. Tim Media Sudirman Said)
"Kami menganggap Pak Dirman adalah bagian dari solusi bagi Jateng,. Karenanya mandat dari warga Jateng kami titipkan kepada Pak Dirman untuk diperjuangkan," sambung Sapto mengenai alasan memberikan amanat kepada Pak Dirman.
ADVERTISEMENT
Amanat warga Jateng untuk Pak Dirman disampaikan perwakilan dari  karisidenan yang ada di Jateng, yakni Karisidenan Banyumas, Pekalongan, Kedu, Semarang, dan Surakarta. Anis Priya Anshori membacakan amanat tersebut sebelum disampaikan langsung kepada Pak Dirman.
Selain menyerahkan aspirasi warga Jateng, perwakilan tersebut juga menyerahkan bendera merah putih dan bendera Jateng kepada Pak Dirman.
Pak Dirman sendiri menerima amanat itu karena tiga alasan. Pertama, ingin membayar utang kepada negara. Karena dirinya merasa sudah dientaskan oleh negara. Dan itu dianggapnya utang yang harus dibayar.
"Tanpa ditolong oleh negara dengan beasiswa, saya tidak akan sampai pada titik ini," urai Pak Dirman.
Alasan kedua, ingin menjadikan politik sebagai sarana untuk melayani masyarakat. Ia mencontohkan pada jaman dahulu politik diisi oleh orang-orang yang memiliki integritas, jujur, terpelajar, dan berjuang untuk kepentingan rakyat.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin mengajak orang-orang baik,  orang-orang yang punya integritas, jujur, dan mau melayani masyarakat untuk masuk ke politik," ajaknya.
Neno Warisman bacakan puisi. (Foto: Dok. Media Tim Media Sudirman Said)
zoom-in-whitePerbesar
Neno Warisman bacakan puisi. (Foto: Dok. Media Tim Media Sudirman Said)
Dan ketiga, sebagai putra daerah ia melihat Jateng masih memiliki ruang tumbuh yang sangat besar. Segala kekurangan dan ketertinggalan yang ada, di mata Pak Dirman, menunjukkan provinsi ini punya ruang tumbuh yang besar.
Ruang tumbuh yang besar itu, imbuh dia, jika dikelola dengan baik akan menjadikan Jateng maju setara dengan provinsi lain di sekitarnya.
Mengutip KH Maimoen Zubair, Pak Dirman menyampaikan, Jateng adalah pusatnya Indonesia. Tanpa Jateng tidak ada Indonesia.
"Jadi Jateng adalah tulang punggung republik. Sebagai tulang punggung dia harus kuat, maju, dan berdaya agar republik yang kita cintai ini bisa berdiri tegak, mandiri, dan maju bermartabat," tandas Pak Dirman.
ADVERTISEMENT