Waspada Balon Bisa Picu Ledakan

15 Juni 2017 13:35 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balon meledak. (Foto: Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Balon meledak. (Foto: Youtube)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Meletus balon hijau! Dor! Hatiku sangat kacau~"
Anda pasti akrab dengan penggalan lirik lagu anak-anak di atas. Lirik lagu tersebut sebenarnya terdengar biasa saja, namun dalam beberapa kasus, ledakan balon warna-warni bisa menjadi malapetaka.
ADVERTISEMENT
Banyak orang mungkin tidak sadar, balon yang biasa kita beli seringkali diisi dengan gas hidrogen bahkan gas karbit. Kedua gas ini punya sifat yang mudah meledak dan terbakar (flammable). Gas ini memang tidak direkomendasikan untuk mengisi balon, namun karena harganya yang murah, banyak penjual lebih memilih menggunakan gas ini.
Insiden balon meletus dan menyebabkan ledakan disertai api sudah banyak terjadi. Balon yang seharusnya memeriahkan acara justru menjadi malapetaka. Seperti pada insiden balon meledak di Terengganu, Malaysia. Ledakan balon terjadi saat seorang pria menyalakan rokok di dekat balon dan memicu ledakan besar disertai api.
30 anak-anak dan orang dewasa dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi luka bakar serius dalam insiden ini.
ADVERTISEMENT
Serupa dengan kejadian di atas, ledakan balon hidrogen juga dialami empat orang dalam video berikut ini. Perayaan ulang tahun justru berbuah petaka saat api dari kue ulang tahun menyentuh balon. Anda bisa melihat ledakan api yang cukup besar setelah balon meledak.
Di Indonesia sendiri sebuah postingan Facebook soal balon yang meledak di dalam mobil sempat viral pada 2016. Dalam postingan tersebut dijelaskan sang anak yang baru mendapat kejutan ulang tahun membawa 15 balon ke dalam mobil untuk dibawa pulang.
Saat hendak dibawa turun, satu balon meletus dan menyambar balon lain yang akhirnya menyebabkan ledakan.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari wonders.physics.wisc.edu, hidrogen adalah gas yang lebih ringan dari udara, bahkan lebih ringan dari helium. Sementara helium adalah gas khusus yang sering disebut Noble Gas, yang berarti tidak mudah terbakar.
Ketika dibuat sebuah percobaan, sebuah balon dengan gas helium didekatkan dengan korek api. Balon meletus dan namun menimbulkan ledakan. Sementara pada balon dengan gas hidrogen, ledakan terjadi. Ini karena hidrogen memang mudah terbakar, terlebih saat bercampur dengan oksigen udara.
Jika Anda berencana menggunakan balon dalam jumlah banyak, pastikan balon tidak berada dekat dengan benda yang bisa memicu api (korek, rokok) atau mengeluarkan panas berlebihan.
Pastikan balon menggunakan gas helium. Meski harganya lebih mahal ketimbang balon dengan gas hidrogen, namun tentu ini tak seberapa jika keselamatan Anda dan keluarga menjadi jaminan.
ADVERTISEMENT