Kisah Asmara Getir Tan Malaka Sang Jomblo Revolusioner

ZamanOw.com https://zamanow.com/
Konten dari Pengguna
1 April 2018 2:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kisah Asmara Getir Tan Malaka Sang Jomblo Revolusioner
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bonnie Triyana - Historia
Salah satu tokoh sejarah di Indonesia yang memutuskan untuk tidak menikah adalah Tan Malaka. Kenapa dia memilih untuk hidup melajang dan tak membangun keluarga?
ADVERTISEMENT
Ada sebuah kisah yang berkembang tentang kenapa lelaki bernama Ibrahim itu memilih untuk tak menikah. Ketika masa remaja, Ibrahim jatuh cinta pada Syarifah Nawawi, gadis cantik kawan satu kelas semasa sekolah di Kweekschool, Bukittinggi.
Ibrahim yang telah bergelar Datuk Tan Malaka melanjutkan sekolah ke Belanda. Berpisah dengan Syarifah Nawawi, pujaan hatinya. Lama tak berhubungan dengan Tan Malaka karena jarak, Syarifah dilamar oleh Bupati Cianjur RAA Wiranatakusumah yang telah beristri dua. Perkawinan mereka berakhir pada perceraian. Wiranatakusumah kawin lagi, lantas menceraikan Syarifah.
Joesoef Isak, mantan pemimpin redaksi koran Merdeka dan editor penerbit Hasta Mitra pernah mengisahkan sebuah anekdot tentang kandasnya hubungan cinta Tan Malaka itu. Kata Joesoef dalam sebuah wawancara pada 2008 lampau, kegagalan percintaannya itu jadi alasan kenapa Tan memilih untuk jadi komunis.
ADVERTISEMENT
“Tan Malaka mendengar Syarifah dikawin Wiranatakusumah, lantas diceraikan begitu saja. Tan jadi dendam pada kaum feodal dan kemudian jadi komunis. Ini cerita yang beredar di kalangan masyarakat Bukittinggi,” ujar Joesoef Isak.
Sejak gagal menikahi Syarifah, Tan memang hidup sendiri. Ada beberapa perempuan yang pernah singgah di hatinya namun tak pernah berakhir di pelaminan. Ketika di Belanda, Tan sempat berpacaran dengan seorang gadis Belanda, Fenny Struijvenberg. Menurut penulis biografi Tan Malaka sejarawan Harry Poeze, Fenny sempat dekat dengan Tan Malaka namun tak pernah jelas seperti apa hubungan mereka.
Tan sendiri tak pernah menceritakan kisah kasihnya dengan noni Belanda itu di dalam memoarnya Dari Penjara ke Penjara. Dia memang mengisahkan sempat menjalin hubungan dengan beberapa perempuan di negara di mana dia tinggal. Semasa tinggal di Manila, Filipina pada 1927, di bawah nama samaran Elias Fuentes, Tan sempat jatuh cinta pada seorang perempuan. Kabarnya perempuan itu anak seorang petinggi universitas di sana.
ADVERTISEMENT
Hubungan mereka terputus karena Tan ditangkap intelijen Amerika, diadili di
BACA LANJUT: http://www.zamanow.com/ragam/1262-kisah-asmara-getir-tan-malaka-sang-jomblo-revolusioner#ixzz5BM5rXhGB