Serba-serbi Dunia Skincare Untuk Tetap Glow Up di Masa Pandemi

Noryuyun Maulidah
Noryuyun Maulidah, lulus dari Universitas Ahmad Dahlan jurusan Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Public Relations.
Konten dari Pengguna
12 Januari 2021 9:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Noryuyun Maulidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Toner Essence dari Hale yang bisa digunakan untuk semua jenis kulit. Foto milik @kind4skincar3 di Instagram.
Semakin berkembangnya dunia internet dan media sosial, semua hal bisa ditemukan dengan cara yang sangat mudah. Semua informasi dapat ditemukan dimana saja hanya dengan kedipan mata. Dan sebutan untuk beauty influencer pun sudah tidak asing lagi untuk didengar. Menjamurnya beauty influencer memberikan semangat kepada semua orang baik pria maupun wanita untuk glow up.
ADVERTISEMENT
Di tengah masa pandemi besar yang belum berakhir ini, tingkat stres pun semakin melesat tajam. Stres yang kita alami, bisa mempengaruhi hormon-hormon yang ada dalam tubuh. Ketidakstabilan hormon dapat mempengaruhi tumbuhnya jerawat, baik di wajah atau di badan. Pada hal ini, beauty influencer menjadi “guru” bagi para orang untuk mengikuti jejak mereka agar dapat berhasil glow up dan terbebas dari segala macam permasalahan pada kulit.
Beraneka ragam skincare tersedia dan banyak variannya, tergantung pada kebutuhan kulit kita. Jika permasalahan kulit kering, terdapat produk yang bekerja untuk menghidrasi kulit agar tidak menjadi kering. Contoh komposisi yang terdapat dalam produk perawatan wajah biasanya ada Hyaluronic Acid atau biasa dikenal dengan HA. Hyaluronic Acid termasuk dalam jenis humectants yang bertugas untuk menarik kandungan air di udara dan mengikatnya di permukaan kulit. Efektivitasnya sangat tinggi dan dapat memberikan hidrasi pada kulit yang kering, bahkan HA juga dapat digunakan untuk semua jenis kulit. Ada dua jenis HA yang sering digunakan pada skincare, biasa berupa Hydrolized Hyaluronic Acid atau Sodium Hyaluronate. Jadi, jika kalian tidak menemukan kandungan Hyaluronic Acid dalam skincare, ingatlah dua jenis HA yang sudah disebutkan di atas.
ADVERTISEMENT
Untuk kulit berjerawat, banyak faktor yang menyebabkan kulit menjadi timbul jerawat. Kotoran pada wajah salah satunya menjadi faktor timbulnya jerawat di kulit. Itu sebabnya, pentingnya menjaga kebersihan wajah agar terhindar dari jerawat. Bagi yang memiliki kondisi kulit gampang berjerawat, sangat disarankan untuk tidak meninggalkan yang namanya double cleansing, atau membersihkan wajah dengan dua tahap.
Kulit yang berjerawat, cenderung memiliki kondisi wajah yang minyaknya berlebih. Hal ini memicu pori-pori tersumbat. Maka dari itu dibutuhkannya double cleansing. Pada tahap pertama, dapat menggunakan pembersih susu atau milk cleanser. Dan pada tahap kedua, gunakanlah sabun cuci muka yang memiliki kandungan Salicylic Acid. Kandungan Salicylic Acid dapat membersihkan komedo di wajah, atau yang seringnya bersarang di area hidung.
ADVERTISEMENT
Salicylic Acid juga terkandung pada rangkaian skincare pada toner. Pengaplikasian toner dapat menggunakan kapas. Guna membantu mengangkat sisa kotoran setelah wajah dibersihkan dengan sabun cuci muka. Sel-sel kulit mati pun ikut terangkat dan akan mempemudah kulit melakukan regenerasi dan menjadi kulit baru. Kandungan Salicyic Acid dalam toner-pun akan bekerja secara efektif.
Sedangkan pada kulit yang cenderung berminyak, penggunaan pelembab terkadang masih disepelekan. Mereka berpikir, wajah sudah berminyak, jika menggunakan pelembab lagi akan semakin berminyak. Padahal, menjaga kelembaban kulit itu sangat diperlukan. Jika kulit berminyak, penggunaan pelembabnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Berbeda dengan pemilik kulit kering yang akan membutuhkan sedikit lebih banyak pelembab agar kelembaban kulit tetap terjaga dan kulit tidak mengalami iritasi jika kering.
ADVERTISEMENT
Bagi pemilik kulit sensitif, memperhatikan ingredients dalam suatu produk skincare sangat disarankan. Agar mereka tahu, manakah ingredient yang tidak baik dan baik untuk kondisi kulitnya. Seperti kandungan alkohol, paraben, dan pengharum pada suatu produk juga patut diperhatikan. Apakah kulit akan bereaksi dengan komposisi tersebut atau tidak. Karena produk yang mengandung alkohol, paraben, dan pengharum dapat membuat reaksi buruk terhadap kulit. Ini tergantung preferensi orang dan kondisi kulitnya. Jika mereka cocok, gunakan, jika tidak sebaiknya dihindari agar tidak menimbulkan masalah yang akan memperparah kondisi kulit.
Hal yang sering disepelekan juga adalah penggunaan sunscreen atau tabir surya. Di dalam rumah saja, apakah masih butuh sunscreen? Jawabannya adalah iya. Sunscreen tetap dibutuhkan walau hanya berada di dalam ruangan. Sebab, cahaya matahari tetap bisa masuk melalui celah-celah. Penggunaan tabir surya sendiri untuk mencegah kulit dari sinar UVA dan UVB. Bagi yang memiliki masalah terhadap bekas jerawat, tabir surya akan melindunginya agar si bekas jerawat tidak menjadi hitam karena paparan sinar matahari. Dan jangan lupa untuk re-apply sunscreen setiap dua atau tiga jam sekali.
ADVERTISEMENT
Dari semua penjelasan di atas, tetap langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendatangi dokter kulit. Untuk memeriksakan seperti apa jenis kulit kalian yang sebenarnya, tidak asal main tebak. Konsultasikan kepada dokter kulit bagaimana langkah yang harus diambil, mengetahui apa saja yang harus dilakukan guna mendapatkan perawatan kulit yang maksimal. Dan tidak perawatan luar saja yang dibutuhkan, melainkan juga perawatan dari dalam. Perawatan dari dalam termasuk makanan dan minuman apa yang baik untuk dikonsumsi.