Muslim Lifestyle Festival Siap Digelar Akhir Agustus Ini

Noval Kurniadi
Karyawan swasta, suka baca buku dan nonton pertandingan olahraga Pendidikan sastra Inggris di UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
19 Agustus 2019 23:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Noval Kurniadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halal tak lagi sebatas ajaran agama saja. Dengan dimasukannya nilai-nilai Islam ke dalam praktik bisnis, halal juga telah menjadi tren dunia sekaligus gaya hidup masyarakat (halal lifestyle). Hal itu ditandai dengan meningkatnya perkembangan ekonomi syariah dan industri halal dunia dari waktu ke waktu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Data Global Islamic Economy Report, nilai aset keuangan syariah global pada 2016 mencapai USD 2,2 triliun, tumbuh 10% dari 2015 yang sebesar USD 2 triliun dan diperkirakan akan bertambah menjadi USD 3,8 triliun pada 2022. Tren halal juga semakin berkembang setelah negara-negara dari OIC (Organisation of Islamic Cooperation) memfokuskan diri dalam pengembangan pasar produk halal seperti kosmetik,makanan, pakaian, pendidikan, pariwisata dan bahkan properti.
Tanpa disadari, gaya hidup halal ternyata berpengaruh pada perekonomian suatu negara. Hal itu disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Ia mengatakan bahwa gaya hidup halal mampu secara nyata mendorong perekonomian nasional dan geliat dunia usaha. “Halal lifestyle berlaku bagi berbagai pihak.” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang besar terhadap perkembangan industri halal dan syariah. Namun sayangnya, potensi tersebut belum diimbangi dengan prestasi yang baik di tingkat global.
Berdasarkan data dari Global Islamic Economy Report 2016/2017 dan 2017/2018, Indonesia menempati peringkat 10 dari 15 negara dalam bidang ekonomi syariah. Selain itu, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia juga tertinggal dari negara mayoritas nonmuslim seperti Thailand dan Australia.
Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap industri halal dan membangun kesadaran untuk menjalankan gaya hidup halal, LIMA Event berkolaborasi dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Indonesia (PULDAPII) dan Yayasan Alumni Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran (YAPIAT) - PULDAPIA menyelenggarakan pameran industri dan gaya hidup halal terbesar dan terlengkap di Indonesia Muslim Lifestyle Festival (Muslim Life Fest) 2019 di Jakarta Convention Centre. Dengan tujuan mengembangkan industri halal menjadi besar, sekarang saatnya halal menjadi gaya hidup dan hijrahnya umat Islam.
Poster Indonesia Muslim Lifestyle Festival, pameran industri halal dan syariah yang akan diselenggarakan di akhir Agustus 2019.
Pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp25 ribu sudah bisa menikmati berbagai diskusi bisnis, kajian, dan mengikuti berbagai lomba. Khusus hari Jumat, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk (gratis). Pameran berlangsung mulai pukul 09:00 sampai 21:00 WIB.
ADVERTISEMENT
Pameran ini akan menampilkan produk-produk halal dari 8 sektor yaitu sekolah berbasis islam, modest fashion, halal food, halal travel, sharia property, halal cosmetic, halal media dan start up berbasis syariah. Acara ini sekaligus juga sebagai wahana edukasi dan sosialisasi umat Islam mengenali kembali esensi konsep halal yang sepenuhnya dapat diaplikasikan dalam segala sendi kehidupan. Karena faktanya ekonomi halal telah diakui dunia dapat menggerakan perekonomian secara signifikan.
“Pameran ini merupakan salah satu bentuk kontribusi pengusaha muslim terhadap Indonesia yang sedang mempersiapkan sebagai tuan rumah ekonomi dan keuangan syariah tahun 2024. KPMI berupaya merespon semua insiatif sekaligus mengkaji kasus-kasus muamalah kontemporer, seperti fintech syariah, properti syariah, kebab syariah, dan koperasi syariah. Belum lagi soal produk keuangan kontemporer seperti gopay, OVO, e-money bagaimana tinjauan syariahnya sehingga umat tidak bingung,”” jelas Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Rachmat Surtanas Marpaung.
Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia, salah satu pihak penyelenggara dari Indonesia Muslim Lifestyle Festival
Semangat entrepreneurship juga terus dibangun KPMI yang saat ini memiliki 4200 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. “Visi utama kami adalah pada literasi dan edukasi khususnya pengusaha muslim agar bisa bermuamalah sesuai tuntunan Alquran dan sunah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam yang sahih,” tambah Rachmat.
ADVERTISEMENT
Dalam pameran ini, disuguhkan juga serangkaian seminar dan workshop bisnis antara lain pelatihan ekspor, digital marketing, konseling bisnis tentang pengurusan legalitas usaha, sertifikat halal, HAKI, ISO dan sebagainya. Selain itu, pameran ini diharapkan dapat memberikan peluang dan kesempatan yang luas bagi pengusaha yang ingin berkembang lewat forum bisnis, investor forum dan business matching dengan internasional buyers. Bagi para startup, bisa memanfaatkan kesempatan mengikuti ajang kompetisi social entrepreneurship.
Untuk kalangan muslimah, bisa bergabung dalam kegiatan hijabbers gathering yang akan mengupas tuntas soal karya dan kreativitas muslimah dalam menghidupkan gaya hidup halal. Mengingat bisnis busana muslim memiliki prospek yang sangat cerah. Sejumlah perusahaan muslim juga membuka kesempatan “Job fair” bagi pencari kerja yang ingin menimba karir.
Kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Indonesia Muslim Life Festival
Bagi para orang tua yang ingin mengenal lebih dalam tentang pendidikan Islam yang berorientasi global, PULDAPIA menghadirkan Islamic Education Fair yang menampilkan lebih dari 50 sekolah berbasis Islam. Pameran ini diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dalam pendidikan tinggi Islam yang kini berkembang dinamis untuk menjawab kebutuhan lapangan kerja yang lebih meluas lagi.
ADVERTISEMENT
Untuk makanan dan minuman, ada Pusat Jajajanan Halal. Yang unik di sini, pengunjung akan diperkenalkan profesi khusus untuk peracik makanan halal yang ternyata juga telah mendapatkan sertifikasi kompetensi food handler. Seluruh tenant yang terlibat di Pesta Jajanan Halal produknya telah memiliki sertifikasi Halal MUI atau sedang dalam proses finalisasi pengurusannya.
“Pameran ini menggabungkan konsep B to C dan B to B yang komprehensif langsung menyentuh segala aspek kehidupan muslim. Kami berharap insya Allah Indonesia Muslim Lifefest dapat menjadi ajang berbagai lini bisnis syariah berkumpul untuk bersama memajukan industry syariah Indonesia dan bisa menjadi trend setter pameran industri halal di Indonesia,” ungkap Direktur Lima Armada Utama, Lia Indrasari.
ADVERTISEMENT