Perkuat Ekonomi Digital, Pasar idEA Bidik Millenial

Noval Kurniadi
Karyawan swasta, suka baca buku dan nonton pertandingan olahraga Pendidikan sastra Inggris di UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
14 Agustus 2019 20:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Noval Kurniadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi marketplace (dok. Xendit)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi marketplace (dok. Xendit)
ADVERTISEMENT
Festival belanja online to offline untuk pertama kalinya di Indonesia, Pasar idEA, siap digelar di Jakarta Convention Centre pada tanggal 15 -18 Agustus 2019. Pameran e-commerce tersebut rencananya akan dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara besok di hari pertama pelaksanaannya.
ADVERTISEMENT
Menghadirkan lebih dari 200 peserta yang menampilkan berbagai program komprehensif, mulai dari wisata belanja multi produk dengan promo menarik, workshop bisnis digital, diskusi bisnis dalam mencermati problematika dan strategi meningkatkan daya saing, serta beragam games kreatif yang memikat terutama untuk generasi millennial.
Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) bersama Traya Eksibisi Internasional sebagai penyelenggara, optimis pameran yang dikemas secara festival tersebut bisa menarik sebanyak 120 ribu pengunjung.
Millenial kini menjadi incaran pelaku e-commerce karena mendominasi transaksi e-commerce dalam beberapa tahun belakangan ini. Merujuk riset Snapchart tahun 2018, dari 6.128 responden, generasi milenial berada di peringkat pertama atas transaksi e-commerce dengan jumlah presentase sebesar 50% (25-34 tahun). Studi lainnya dari IPHOS juga menguatkan, sebanyak 64 % transaksi online e-commerce dilakukan oleh millennial.
ADVERTISEMENT
Populasi millennial (usia 20-34 tahun) yang mencapai 90 juta jiwa (Bappenas, 2018) menciptakan ceruk pasar yang prospektif. Dan, memang dalam perkembangannya, gaya belanja millennial ini turut mempengaruhi perilaku pelaku usaha e-commerce, antara lain maraknya program promo, makin variatifnya metode pembayaran, fitur perbelanjaan yang mudah dan praktis serta pilihan produk yang makin beragam. Uniknya lagi, millennial juga memiliki kegairahan dan semangat berwirausaha (startup)
Sebagai bagian dari ekosistem ekonomi digital, kehadiran millennial memberikan banyak inspirasi dan inovasi dalam perkembangan bisnis e-commerce yang nilainya tiap tahun terus meningkat. Sepanjang 2018, Bank Indonesia menyebutkan transaksi dari 8 toko online (e-commerce) di Indonesia mencapai Rp 77,766 triliun. Angka ini meroket 151% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 30,942 triliun.
ADVERTISEMENT
Transaksi tersebut banyak merambahi produk-produk yang digandrungi millennial, seperti gadget dan accessories, fashion, komputer, personal care & cosmetic, otomotif & accessories, makanan dan minuman, fotografi, musik dan film, alat olah raga dan sebagainya.
Satu sisi bisnis e-commerce tumbuh signifikan, tetapi sisi lain menurut Ketua Umum e-Commerce Indonesia (idEA), Ignasius Untung, e-commerce kita masih menyisakan persoalan yang cukup krusial, yang jika tidak segera ditanggulangi, bisa mempengaruhi laju pertumbuhan bisnis digital ke depannya. Apalagi industri e-commerce digadang-gadang menjadi salah satu penguat ekonomi nasional.
Persoalan tersebut diantaranya, masih kurangnya daya saing produk local terhadap produk impor di marketplace. Dari sisi volume juga, faktanya jumlah produk local Indonesia yang dijual di platform e-commerce masih dibawah 10 persen. Belum lagi masalah logistic dan jasa pengirman yang dinilai masih tinggi, serta kurangnya kepercayaan konsumen terhadap transaksi online : barang tidak sampai, dan rawan praktik penipuan.
ADVERTISEMENT
Menurut data idEA, dari 171,17 juta jiwa pengguna internet aktif, 56% nya atau 95,76 juta jiwa masih belum tertarik berbelanja online. Alasannya bermacam-macam, ada yang lebih menyukai melihat barangnya secara langsung (18,8%), belum paham menggunakan aplikasi (12,2%), khawatir barang tidak sampai (9,5%) dan merasa rumit jika harus melakukan transfer (9%).
Selain itu, tak dipungkiri permasalahan tersebut juga berakumulasi pada belum adanya kepastian regulasi pemerintah terkait transaksi perdagangan online atau melalui sistem elektronik (TPMSE) yang sampai saat ini masih menjadi Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP).
Karena itulah Pasar idEA hadir sebagai momentum bagi pelaku industry e-commerce agar dapat terhubung secara real-time dengan para pelanggannya sehingga terbangun kepercayaan melalui berbagai kegiatan atraktif seperti games, talkshow, workshop bisnis dan loyality program lainnya.
ADVERTISEMENT
Melalui Pasar idEA, Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Ignasius Untung, mengharapkan adanya kesepahaman bersama terhadap persoalan riel industri e-commerce di Indonesia, dan bisa membangun sinergisitas diantara sesama pelaku bisnis e-commerce, pelaku usaha dengan pelanggannya, komunitas dan tokoh terkait yang memberikan pengaruh bagi masa depan e-commerce di Indonesia.
“Dengan begitu pada akhirnya dapat mendorong peningkatan daya saing e-commerce dan memperluas akselerasi pemanfaaatan digital ekonomi oleh masyarakat,” ujar Ignasius Untung.
Targetnya, tahun 2020, lebih dari separuh penduduk Indonesia diperkirakan akan terlibat dalam aktivitas e-commerce.
“ Meskipun ini adalah pameran e-commerce pertama, kami berharap Pasar idEA bisa menjadi trend setter perkembangan industri e-commerce di Indonesia,”ujar Bambang Setiawan, Presiden Direktur Traya Eksibis Internasional.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, pelalu usaha e-commerce di Pasar idEA berlomba-lomba memberikan suguhan yang menarik pengunjung, terutama kalangan millenial, diantaranya promo belanja murah multiproduk dari para marketplace kenamaan, seperti Tokopedia, Blibli, Shopee, Bukalapak, Lazada dan Elevenia serta toko online lainnya. Bagi yang sedang merencanakan liburan, Blibli Travel Fair siap memberikan diskon tiket pesawat, kereta, hotel, atraksi hiburan di Singapura dan Jepang sampai 80 persen.
Tak hanya itu sejumlah perusahaan supporting seperti logistic dan jasa pengiriman seperti J & T, Lion Parcel, Ninja Express, Tiki juga tak kalah seru menawarkan ongkir gratis dan murah untuk setiap transaksi di Pasar idEA
Selain menikmati berbagai promo menarik, pengunjung pun dapat memanfaatkan kesempatan berinteraksi lebih dekat dengan merchan dan berpeluang menjadi mitra bisnis mereka.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Tokopedia di Pasar idEA juga merupakan momen yang dinantikan pengunjung. Selama satu dekade, Tokopedia telah digunakan oleh 90 juta pengguna dan menginspirasi lebih dari 6 juta penjual yang 70 persennya adalah wirausahawan baru. Dengan kampanye #KamiBaruMulai, Tokopedia siap memberikan kejutan kepada para pengunjung.