Cara Meningkatkan Niat Membaca

Novia Chindy Antika
Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
6 November 2021 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Novia Chindy Antika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Cara Meningkatkan Niat Membaca Bahasa Indonesia (Photo on Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Cara Meningkatkan Niat Membaca Bahasa Indonesia (Photo on Pixabay)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu berselang, seorang adik kawan saya menceritakan mengenai situasi di sekolah, sebelum ia masuk ke kelas untuk memulai pelajaran. Ceritanya ini membuat saya ingin bertanya lebih jauh tentang keadaan sekolah saat itu, sekaligus menanyakan peningkatan apa saja yang ia dapat di sekolah.
ADVERTISEMENT
Meski telah melepas rindu dengan sekolah, ia ternyata mengaku masih kurang senang. Sebabnya, kegiatan belajar mengajar dibatasi tidak semua murid mengikuti kelas di jam yang sama, dan tergantung pada orang tua masing-masing murid memberi izin kepada anaknya untuk masuk sekolah atau tidak.
Sebelumnya, sekolah hanya diperbolehkan secara online, dan tidak sedikit yang mengeluhkan karena harus menggunakan laptop setidaknya handphone, dengan mengandalkan kuota. Kegiatan sekolah seperti yang membuat mereka senang karena bisa mencuri waktu untuk bermain dan kegiatan lainnya yang tidak bisa dilakukan di sekolah tepatnya di jam pelajaran. Selepas dari hal menyenangkan, mereka jadi tidak fokus pada pelajaran dan mengerjakan soal tinggal mencari jawabannya di internet tidak perlu membaca buku dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa kali saya pernah mencoba memberi solusi supaya tidak merasa jenuh apabila diberi tugas meringkas, tahukan bagaimana meringkas mengharuskan membaca dengan penuh pemahaman sehingga menemukan ide gagasan dari bacaan tersebut. Niat yang kuat harus ditanamkan kepada mereka untuk mau membaca tidak hanya mencari di internet lalu sudah hilang apa yang sudah dipelajari.
Pertama, membaca diperlukan adanya kesadaran masing-masing anak untuk mau belajar dan mencari tahu tentang sesuatu hal. Bahan dasarnya hanya menyediakan buku, dan tugas serta mendampingi anak tersebut supaya tidak lengah dan bermain dengan hal yang lain.
Kedua, membaca bukanlah hal yang sulit ketika sudah memulai membaca ada beberapa hal yang membuat kita semakin penasaran dengan isi selanjutnya, salah satu usaha meningkatkan niat membaca adalah keingintahuan kita.
ADVERTISEMENT
Saat itu, saya yakin bahwa keingintahuan menjadi hal utama setelah niat. Toh, pada hakikatnya kedua hal tersebut membawa dampak positif dalam hal belajar.
Namun, ketika mencoba menerapkannya kepada adik kawan saya, belum 100% berhasil karena harus ada faktor pendampingan dari orang dewasa. Orang dewasa saja harus ada lawan bicara atau teman supaya tidak ngantuk atau bosan.
Dari sinilah saya sadar bahwa peran orang dewasa diperlukan untuk tumbuh kembang anak dan proses belajar yang menyenangkan, dan jelas lebih mendukung nilai yang diharapkan.
Meski banyak orang menyarankan berbagai alternatif membaca yang mesti dicoba saat pembelajaran online atau offline, masih sulit rasanya jika semua soal bisa dicari di internet.