news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Ajarkan Baby Boomers Bijak Menggunakan Wifi Rumah

Novitania Pambhudi
Seorang Dosen di Universitas Terbuka dan Content Creator, yang aktif membagikan berbagai tips seputar lifestyle, beuty dan parenting di www.novitania.com dan instagram @akunovitania
Konten dari Pengguna
14 November 2022 14:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Novitania Pambhudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tips Ajarkan Baby Boomers Bijak Menggunakan Wifi Rumah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Setuju ya, kalau edukasi mengenai kecakapan digital termasuk bijak menggunakan wifi rumah, perlu diberikan tidak hanya kepada anak muda, tetapi juga generasi yang lebih tua, misalnya baby boomers. Hal ini penting, karena kemungkinan besar generasi baby boomers tumbuh sebelum era disrupsi teknologi sehingga relatif gagap terhadap perangkat digital.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari riset yang dilakukan oleh peneliti di Princeton University dan New York University, ternyata penyebaran hoaks melalui platform Facebook banyak dilakukan oleh kelompok usia yang lebih tua. Pengguna Facebook dari kalangan baby boomers diketahui berbagi hoaks lebih dari tujuh kali lipat dibandingkan kelompok usia 18 - 29 tahun.
Fyi, generasi baby boomers adalah kelompok orang yang lahir di antara tahun 1946 hingga tahun 1964, di mana pada waktu itu terjadi ledakan kelahiran bayi. Karena generasi baby boomers merupakan generasi yang lahir sebelum adanya teknologi canggih, internet masih dianggap sebagai sesuatu yang baru. Tentunya hal ini berbeda dengan generasi millennial, yang sudah terbantu dengan adanya IndiHome Paket Internet Cepat dari Telkom Grup.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, ada tiga penyebab yang mendasari mengapa generasi baby boomers ini dianggap kurang bijak menggunakan wifi rumah. Pertama Generasi baby boomers terlambat mengenali internet dan media sosial, sehingga otomatis kurang bijak dalam menggunakan wifi rumah. Selain itu, media digital sebagai sumber informasi yang up to date kurang dimanfaatkan secara optimal, khususnya dalam menyaring informasi sehingga dapat membuat generasi tersebut mudah termakan informasi hoax.
Kedua, kemampuan literasi digital yang kurang memadai dan perubahan emosi. Dalam hal ini, generasi baby boomers menghadapi perolehan informasi yang tidak terduga (Information Encountering) yang dapat menimbulkan penyimpangan emosi jika tidak disertai dengan kesiapan dan literasi digital yang baik.
Ketiga, kemampuan kognitif yang mulai menurun. Adanya proses penuaan alami yang menyebabkan perubahan interaksi generasi baby boomers terhadap teknologi, terutama perubahan ketajaman visual, gangguan pendengaran, keterbatasan mobilitas, serta masalah kognitif.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana generasi baby boomers mempelajari dan beradaptasi dengan teknologi khususnya bijak menggunakan wifi rumah? Terlepas dari berbagai keterbatasan dan tantangan yang menyertai generasi baby boomers dalam menghadapi era digital, masih ada motivasi dan dorongan dalam diri mereka untuk berupaya bersahabat dengan teknologi dan memandang sisi positif dari teknologi tersebut.
Generasi baby boomers sangat menjunjung tinggi dedikasi, kontribusi, dan loyalitas. Oleh sebab itu, mereka pasti akan mempertimbangkan manfaat yang didapatkan jika mereka mampu menggunakan teknologi dan wifi rumah. Mereka juga memiliki potensi untuk beradaptasi dengan teknologi yang bertujuan untuk mempermudah kehidupan mereka.
Generasi baby boomers tentu membutuhkan waktu, sarana yang tepat, serta uluran tangan generasi milenial. Kita sebagai generasi milenial harus mampu merangkul generasi baby boomers dalam upaya menyesuaikan diri dengan arus informasi dan kecanggihan teknologi.
Dalam menghadapi generasi baby boomers yang belum cakap digital atau kurang bijak menggunakan wifi rumah ini, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, yaitu:
ADVERTISEMENT
• Berikan pengetahuan mengenai pemanfaatan teknologi. Misalnya, dalam penggunaan wifi rumah dan telepon genggam. Hal pertama yang mungkin bisa disampaikan adalah bagaimana wifi rumah melalui mesin pencari dapat membantu unntuk mengakses beraneka informasi di dunia maya.
• Kenalkan dengan media sosial yang bisa digunakan untuk berinteraksi dengan teman-teman.
• Yang tidak kalah penting ialah menyampaikan bahwa informasi yang ada di media sosial tidak serta-merta untuk ditelan mentah-mentah. Sampaikan bahwa, Google juga bisa membantu menyaring informasi di dunia maya.
• Ingatkan juga mengenai bahawa cyber crime yang bisa saja terjadi melalui internet, seperti kebocoran data dan phising.
Selain menjalan beberapa tips di atas, jangan lupa juga untuk mengapresiasi generasi baby boomers yang mau belajar dan meningkatkan kompetensinya melalui media digital. Tentunya hal ini juga sekaligus menjawab tantangan di era digital di mana memerlukan sumber daya manusia yang adaptif serta transformative dan tidak terbatas pada usia. Karena semua usia memiliki kesempatan yang sama, tak terkecuali dengan generasi baby boomers.
ADVERTISEMENT