Allianz Indonesia Tingkatkan Proteksi Masyarakat & Peduli Lingkungan

Nur Annisa
movie reviewer, food lover and content creator
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2019 22:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Annisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dari data Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2018 sampah yang dihasilkan Indonesia mencapai 64 juta ton dalam satu tahun. Bahkan sampah plastik Indonesia terbesar kedua setelah Cina.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 7000 ton sampah dihasilkan dari penduduk DKI Jakarta setiap harinya. Keadaan ini lalu memunculkan gerakan yang memperhatikan lingkungan untuk mengurangi sampah plastik misalnya dengan memakai tas belanja dari bahan daur ulang dan menggunakan sedotan berbahan stainless dalam kehidupan sehari-hari.
Kini mulai bermunculan bank sampah di Jakarta dan sekitarnya dengan melibatkan masyarakat memilah sampah dan mendaur ulang untuk barang kebutuhan sehari-hari bahkan sampah bisa ditukar dengan pulsa atau token listrik.
Hal ini membuktikan masyarakat sudah mulai sadar untuk mengurangi sampah yang membutuhkan dukungan pihak lain agar sampah yang dikumpulkan bisa memiliki memiliki nilai lebih yang bermanfaat.
Salah satu pihak yang peduli dan ingin mengedukasi masyarakat pentingnya proteksi adalah Allianz yang melihat masyarakat menengah ke bawah belum mengerti pentingnya asuransi.
ADVERTISEMENT
Bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan dan Hari Asuransi Nasional, Allianz meresmikan program “Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu” dan “Allianz Uang Duka” pada tanggal 17 Oktober 2019. Program ini meliputi produk asuransi jiwa mikro, asuransi kecelakaan diri dan asuransi jiwa berjangka.
Program ini dilakukan karena melihat peluang masyarakat yang belum memiliki asuransi dan membantu masyarakat mengurangi sampah dengan menukarkan dua kg sampah plastik dengan premi yang sangat terjangkau yaitu Rp 4.500 ungkap Joos Louwerier Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia.
Allianz bekerja sama dengan aplikasi digital My Splash untuk mendukung masyarakat memiliki asuransi jiwa mikro “Sekoci”. Untuk asuransi kecelakaan masyarakat bisa mendaftar secara manual ke bank sampah tempat nasabah menabung.
ADVERTISEMENT
Inovasi ini disambut baik oleh Bapak Ariastiadi Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan yang mendukung program pengurangan sampah plastik karena merupakan tanggung jawab bersama dan peluang mengedukasi masyarakat dari tingkat RT yang belum mengerti pentingnya asuransi.
Dari data OJK pertumbuhan asuransi jiwa sebesar 69 % dan asuransi umum 31 % di Indonesia dimana 41,9 % produk baru dan 58 % inovasi produk asuransi. Data ini menunjukkan literasi dan inklusi keuangan masih rendah sehingga menjadi tantangan industri asuransi.
Ibu Sondang Martha Samosir Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga membenarkan literasi keuangan di Indonesia masih rendah maka terobosan Allianz mendapat apresiasi karena menggarap masyarakat mikro sebagai pasar yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Harapannya orang yang sebelumnya tak tersentuh industri asuransi mulai paham pentingnya asuransi. Akses masyarakat akan keuangan semakin luas sehingga bisa memiliki proteksi untuk masa depan.
ADVERTISEMENT
Allianz juga berpartisipasi dalam acara Financial Expo yang diadakan OJK yang melibatkan lembaga jasa keuangan termasuk asuransi, perbankan dan multifinance di Mall Kota Kasablanka mulai tanggal 17 sampai 20 Oktober 2019.
Acara Financial Expo memiliki banyak kegiatan menarik mulai dari talkshow, kompetisi dan sosialisasi penukaran botol plastik yang akan mendapatkan perlindungan asuransi dari Allianz Indonesia.
Selamat untuk Allianz Indonesia atas program baru yang inovatif karena bisa menjangkau masyarakat menengah ke bawah yang menganggap asuransi mahal namun kini asuransi bisa dimiliki semua lapisan masyarakat. Apalagi program “Uang Duka hanya Rp 1500 per bulan bisa mendapat santunan Rp 2.000.000 saat meninggal dunia.
Semoga semakin banyak masyarakat yang terlindungi asuransi dengan aktif mengurangi sampah plastik.
ADVERTISEMENT