Ciptakan Pemilu Damai Dengan Pemasangan 1000 Spanduk Di Jakarta Barat

Nur Annisa
movie reviewer, food lover and content creator
Konten dari Pengguna
14 Januari 2019 13:28 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Annisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa hari menjelang pemilihan umum kampanye terbuka sudah mulai dilakukan baik calon presiden, calon legislatif di beberapa tempat. Masing-masing calon sudah memaparkan program kerjanya di depan masyarakat baik melalui media sosial maupun tatap muka.
ADVERTISEMENT
Namun di sela-sela kampanye masih saja terdapat hoaks yang meresahkan yang sempat viral di media sosial. Yang lebih parah lagi tempat ibadah yang harusnya netral malah dijadikan sarana kampanye yang menyebarkan kebencian kepada salah satu calon presiden. Hal ini sangat disayangkan karena tempat ibadah yang seharusnya netral dari kegiatan politik dan menjadi tempat yang tenang untuk beribadah malah dijadikan kampanye kebencian. Kejadian ini tentu tanggung jawab bersama agar kampanye bisa berjalan damai tanpa memecah belah kerukunan umat beragama. Untuk itulah Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) bersama Polres Jakarta Barat mengadakan acara “Pernyataan Sikap Menolak Penggunaan Tempat Ibadah Sebagai Tempat Kegiatan Kampanye Penyebaran Isu Hoax, SARA, dan Radikalisme” tanggal 11 Januari 2019 di Masjid Raya Al Amanah Jakarta Barat.
Acara ini dihadiri beberapa tokoh penting seperti Bawaslu Jakarta Barat yang menyambut positif kegiatan seperti ini agar mendukung kegiatan pemilu yang damai sehingga warga bisa memilih dengan tenang tanpa ketakutan atau dibawah tekanan. Peraturan dalam PEMILU pun sudah jelas melarang menjadikan tempat ibadah untuk kegiatan kampanye politik sehingga jika ada yang melanggar akan dikenai sanksi dengan tegas.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Hariyadi menyatakan walaupun acara ini dipersiapkan dalam waktu singkat namun disambut baik oleh semua pihak dari pemuka agama, kepolisian, Bawaslu sampai Walikota Jakarta Barat. Beliau berpesan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama jangan sampai beda pandangan politik membuat hubungan yang semula baik menjadi renggang bahkan bermusuhan. Untuk itu dalam kegiatan ini semua pemuka agama dari MUI, PGI, KAJ, Walubi, PHDI, MATAKIN mendukung deklarasi pemilu yang damai dengan pemasangan seribu spanduk di semua tempat ibadah di Jakarta Barat. Harapannya dengan adanya kegiatan ini Jakarta Barat bisa menjadi wilayah yang kondusif saat PEMILU seperti halnya saat pemilihan gubernur dua tahun lalu. Sebelum pemasangan spanduk, pemuka agama, wakil Walikota, Bawaslu, KPU, Kapolres Jakbar bersama-sama menyatakan sikap menolak penyebaran hoaks dan menjadikan tempat ibadah bebas dari kegiatan politik apalagi sampe memecah belah persatuan dan kesatuan.
ADVERTISEMENT
Secara simbolis spanduk pun dipasang di Gereja, Pura yang lokasinya berdekatan dengan masjid Al Amanah. Nantinya akan dipasang di seribu tempat ibadah agar masyarakat dapat mengetahui dan mendukung kampanye yang damai dan tertib. Saatnya kita sebagai masyarakat pendukung kampanye dengan tidak menyebarkan hoaks, menghormati perbedaan pandangan politik dan melaporkan jika ada pelanggaran saat kampanye. Agar nanti saat PEMILU bisa terpilih pemimpin negara yang bisa membawa perdamaian, pemimpin legislatif yang jujur dan bisa dipercaya sehingga Indonesia bisa menjadi contoh penyelenggara pesta demokrasi yang damai di mata dunia.