Berbahasa Satu Bahasa Indonesia

Nur Holidah
Mahasiswa Akuntansi (Universitas Pamulang)
Konten dari Pengguna
18 Januari 2022 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Holidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
gambar by pixabay
zoom-in-whitePerbesar
gambar by pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang sangat penting bagi rakyat Indonesia. Hal ini karena bahasa Indonesia dapat mempersatukan berbagai perbedaan yang ada. Namun, seiring berjalannya waktu dan berubahnya zaman, penggunaan bahasa campuran mulai merajalela.
ADVERTISEMENT
Penggunaan bahasa campuran ini tidak hanya dengan bahasa asing, namun juga bahasa daerah. Hal ini tentunya berdampak pada pudarnya pengetahuan dan penggunaan kata-kata bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, penggunaan bahasa Indonesia yang baik akan memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan seseorang. Ditambah lagi, kita merupakan mahasiswa yang berasal dari daerah yang berbeda. Oleh karena itu, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan hal yang sangat penting.
Di dalam kelas saya terdapat 35 mahasiswa/mahasiswi yang berasal dari berbagai suku bangsa dan juga suku bahasa. Penggunaan bahasa yang mereka gunakan itu bahasa campuran.
Ada yang bahasa Jawanya masih terbawa, bahasa bataknya masih terbawa, atau bahasa berasal mereka lainnya yang terkadang masih mereka ucapkan. Terkadang obrolan kami tidak nyambung karena ketidaktahuan kami dari bahasa kami yang berbeda-beda. Dengan itu, terkadang kami juga sepakat menggunakan bahasa Indonesia pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya di sebuah kampus orang-orang menggunakan bahasa campuran. Namun, di perkampungan, perkotaan atau bahkan di sekeliling kita masih banyak yang menggunakan bahasa campuran. Hanya di tempat-tempat tertentu orang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Seperti di tempat kerja, tempat-tempat rapat tertentu itu biasanya menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Seperti saya jika berada di tempat kerja saya menggunakan bahasa Indonesia.
Bedanya jika berada di rumah saya menggunakan bahasa daerah saya, yaitu bahasa Sunda. Saya tinggal di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Selat Sunda. Jadi, bahasa sehari-hari yang saya gunakan adalah bahasa Sunda. Tetapi, jika saya bertemu orang dari suku lain saya menggunakan bahasa Indonesia. Saya menyesuaikan bagaimana kondisinya.
Meskipun kami berbeda suku bahasa itu bukanlah sesuatu yang harus diperangi, melainkan sesuatu yang harus dijaga. Jangan ada yang berani mengaku mencintai Indonesia saat ia bahkan tidak bisa menghargai perbedaan yang ada. Seperti bunyi Sumpah Pemuda, seberbeda apa pun kita semua, kita masih memiliki tiga hal utama yang mempersatukan kita. Salah satu yang paling dekat dengan kehidupan kita adalah bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saya (penulis) dan kalian yang membaca ya..
Terima kasih
Nur Holidah
Mahasiswi Universitas Pamulang