Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UTM Ajarkan Pengolahan Sampah Botol Plastik

Nur Khabibah
Mahasiswa Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya, Universitas Trunojoyo Madura
Konten dari Pengguna
28 Juni 2022 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Khabibah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Proses pengolahan sampah botol plastik menjadi barang bernilai guna bersama siswa SDN Kalipecabean
zoom-in-whitePerbesar
Proses pengolahan sampah botol plastik menjadi barang bernilai guna bersama siswa SDN Kalipecabean
ADVERTISEMENT
Keberadaan sampah plastik yang kian bertambah hingga saat ini belum mendapatkan solusi yang tepat untuk langkah penanganan. Jumlah botol plastik yang merupakan salah satu jenis sampah plastik masih jarang untuk dilakukan proses daur ulang untuk menjadi barang bernilai guna atau barang bernilai jual. Kondisi tersebut mendorong mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam agenda Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 22 di Desa Kalipecabean, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa pengabdian masyarakat berinisiatif mengajarkan pengolahan limbah botol plastik pada siswa siswi kelas 5 di SDN Kalipecabean. Langkah ini dilakukan untuk memberikan inovasi bahwa keberadaan botol bekas yang dianggap sebagai sampah dapat menjadi barang bernilai guna melalui proses daur ulang. Pengolahan botol bekas bisa diolah menjadi rak pensil yang bisa digunakan dalam ruangan seperti sekolah atau rumah. Program ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah dan antusiasme siswa yang sangat luar biasa.
Habibah sebagai salah satu anggota pengabdian masyarakat dan pelaksana program pengajaran mengungkapkan bahwa, kegiatan ini tidak hanya sebagai langkah edukatif siswa untuk mengetahui kondisi sampah plastic saat ini, melainkan juga mengajarkan kreatifitas siswa dan pentingnya melakukan daur ulang pada sampah plastic karena tidak bisa diuraikan oleh tanah.
ADVERTISEMENT
“Siswa siswi sekarang harus diajarkan sedini mungkin untuk berkreasi dan berinovasi untuk mengurangi ketergantungan terhadap gadget dalam waktu luang mereka agar mereka lebih peka terhadap lingkungan dan melakukan kegiatan yang bermanfaat,” ujarnya.
Mahasiswa Pengabdian Masyarakat melalui KKN 22 UTM berharap kedepannya bisa menjadi edukasi pada siswa agar dapat mengolah botol plastik dengan sebaik mungkin dan menjadikan olahan tersebut barang yang memiliki nilai jual