Anies: PR Banyak, Jangan Harap Semua yang Dijanjikan Lunas 1 Bulan

11 November 2017 15:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies dan istri berfoto bersama murid SD  (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies dan istri berfoto bersama murid SD (Foto: Nadia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menggelar sesi dialog bersama warga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta. Dalam dialog tersebut, warga meminta agar Anies memperhatikan warga kepulauan, mulai dari transportasi, pariwisata, kesehatan, serta pendidikan.
ADVERTISEMENT
Anies menyatakan komitmennya untuk menampung usulan dari warga. Namun ia tidak langsung memberikan solusi. Sebab, kata dia, solusi tidak diberikan lewat pidato.
"Solusi enggak lewat pidato, bukan (lewat) jawaban lisan yang menimbulkan tepuk tangan. Jadi saya enggak mau bilang (langsung) jalan. Angin surga itu," tegas Anies di Pulau Pramuka, Sabtu (11/11).
Untuk mengakomodir usulan warga, Anies mengatakan akan memanggil perwakilan warga. Segala usulan yang telah masuk akan diurutkan berdasarkan kebutuhan, mulai dari hal-hal yang paling mendasar.
Anies meresmikan logo baru Kepulauan Seribu (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies meresmikan logo baru Kepulauan Seribu (Foto: Nadia Riso/kumparan)
Anies juga meminta warga untuk tidak terlalu cepat menagih realisasi program yang telah diusulkan. Hal ini dikarenakan tidak semua program dapat selesai dalam waktu yang singkat.
"PR kita banyak, tapi jangan berharap semua yang dijanjikan lunas dalam 1 bulan. Loh kita ini (dilantik) emang untuk tugas 5 tahun. Enggak bisa semua selesai dalam 1 bulan. Kami baru (bekerja) 3 minggu," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan komitmennya agar warga Kepulauan Seribu bangga tinggal di sana. Anies menyebut pihaknya tidak akan sekadar memberikan jawaban tanpa menghadirkan solusi dan perubahan.
"Komitmen kita satu saja, 'untung saya tinggal di Kepulauan Seribu'. Itu yang harus muncul. Jadi semua PR ini dicatat, tapi saya enggak ingin sekadar jawaban 'oh iya-oh iya' tapi enggak ada perubahan," tutupnya.