news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anies Sebut Traveloka Banyak Faedahnya, Tak Perlu Gerakan Uninstall

14 November 2017 23:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies bertemu bupati, lurah, camat di Balkot (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies bertemu bupati, lurah, camat di Balkot (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Peristiwa walkout pianis Ananda Sukarlan pada peringatan 90 tahun Kolese Kanisius akibat kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbuntut panjang.
ADVERTISEMENT
Usai peristiwa tersebut muncul gerakan mengajak uninstall aplikasi Traveloka di Twitter dan memberi bintang 1 pada aplikasi Traveloka di Google Play Store. Pasalnya, CTO Traveloka Derianto Kusuma diduga ikut pada aksi walkout tersebut. Padahal menurut Traveloka, kabar itu hoaks. Derianto tak hadir dalam acara peringatan 90 tahun Kolese Kanisius tersebut karena sedang mengikuti perjalanan dinas.
Aplikasi Traveloka. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Traveloka. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Anies memberi tanggapan perihal gerakan uninstall Traveloka. Anies menyatakan gerakan tersebut tidak perlu dilakukan.
"Nah kalau menurut saya begini. Kita hormati orang berpandangan. Hormati orang berbeda. Tidak perlu harus uninstall dan lain-lain. Karena Traveloka juga memberikan manfaat bagi warga banyak. Toh itu sebuah jasa yang punya faedah yang besar bagi masyarakat banyak," ujar Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
ADVERTISEMENT
Hingga kini, Anies mengaku tidak menyadari aksi walkout yang terjadi dalam acara yang dilaksanakan pada Sabtu (11/11). Ia baru mengetahuinya saat ditanyai oleh wartawan di Balai Kota, pada Senin (13/11).
"Saya sendiri malah tidak tahu apakah beliau walkout dan lain-lain. Karena saya sendiri baru tahu walkout-nya juga hari Senin," ujar Anies.
Sebelumnya, Ananda Sukarlan yang merupakan alumni Kanisius, menjelaskan alasannya walkout saat Anies memberikan sambutan. Pianis Indonesia yang sempat tinggal di Spanyol tersebut menilai Anies terpilih sebagai gubernur DKI tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan bekas almamaternya tersebut.