Arti Dekapan Hangat Keluarga Sebelum ke Tanah Suci
ADVERTISEMENT
Rencana Tuhan selalu indah pada waktunya. Puluhan tahun Khaerudin (93) bekerja membanting tulang, di usia senjanya kini mimpi besarnya terwujud: pergi umroh ke tanah suci.
ADVERTISEMENT
Minggu (12/3) pagi, tim kumparan (kumparan.com) bersama Kakek Khaerudin bertolak menuju kampung halamannya di Desa Kalijurang, Dukuh Tengah, Kecamatan Tonjong, Brebes, Jawa Tengah. Sang kakek mengaku telah menaruh rindu kepada keluarganya di sana.
Perjalanan dari Jakarta ke Brebes yang ditempuh sekitar lima jam tak terasa lama bagi si kakek. Rindu pada keluarga yang membuncah, mengalahkan segala keletihannya. Di balik kerutan wajahnya, ada semangat yang terpancar.
Setiba di rumah, suasana haru dan rindu di keluarga Kakek Khaerudin tak tertahankan. Nenek Maunah, sang istri, terlihat menunggu rumah menanti suaminya datang. Maunah beserta anak-anak, menantu dan cicitnya menyambut sang kakek dengan ciuman tangan dan pelukan hangat.
ADVERTISEMENT
Nenek tak pernah menduga bisa ikut bersama-sama pergi umroh dengan kakek. Dirinya mengaku kaget dan bersyukur saat sang kakek meneleponnya beberapa hari yang lalu untuk mengajak pergi bersama-sama ke tanah suci.
"Rasanya macam-macam, senang juga dan waktu itu nenek bersyukur ke gusti Allah ada rezeki seperti ini, alhamdulillah," kenangnya.
(Baca juga: 'Roti Ini untuk Hidup Anak dan Cucuku' )
Kakek mengaku rezeki yang didapatnya ini tak lepas dari doa dan usahanya yang begitu keras dan tawakal. "Saya selalu perbanyak Al-Fatihah, di waktu salat tiba. Subuh 25 kali, Zuhur 21 kali, Asar 23 kali dan Isya sebanyak 24 kali," ujarnya.
Maunah pun sering melakukan ibadah salat tahajud saat malam tiba.
ADVERTISEMENT
Keduanya mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberinya donasi dan kesempatan untuk pergi ke tanah suci. Ucapan keduanya telah diabadikan dalam sebuah video wawancara di bawah ini.
Videografer: Kevin Putra