'Bikin Tol Bisa, Masak e-KTP Enggak Bisa?'

20 Oktober 2017 12:02 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean e-KTP di TMII. (Foto: Adim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Antrean e-KTP di TMII. (Foto: Adim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Banyak warga mengeluhkan pembuatan e-KTP yang tak kunjung jadi. Tak sedikit yang telah menunggu bertahun-tahun, tapi e-KTP yang merupakan kartu identitas penting itu tak juga terbit.
ADVERTISEMENT
Saat ini para warga yang tak memiliki e-KTP tersebut menggunakan blangko yang diberikan oleh pihak kelurahan. Blangko ini harus diperbaharui setiap 6 bulan sekali di kelurahan setempat jika e-KTP mereka belum juga terbit.
Maka tak heran ketika Ditjen Dukcapil Kemendagri membuka stand dalam acara Nusantara Expo dan Forum 2017 di Keong Mas, TMII, tiba-tiba dibanjiri warga. Sebab di stand tersebut, dikabarkan warga bisa mencetak langsung e-KTP. Padahal stand itu sebetulnya berisi pameran Dukcapil, bukan khusus menyediakan cetak e-KTP. Dalam acara itu juga banyak pameran dari pemda-pemda di seluruh Indonesia.
Banyak warga yang mengantre sejak dini hari hanya untuk mendapatkan e-KTP di stand kecil tersebut. Namun tak sedikit yang akhirnya menyerah dan memilih pulang karena antrean yang membeludak, sementara petugas Kemendagri hanya sedikit.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga, Budi, yang datang bersama anaknya dari Pondok Gede, Bekasi, memilih pulang. Dia menyerah meski sudah menunggu selama 4 tahun dan e-KTP miliknya tak kunjung terbit.
"Lebih baik saya pulang, kasihan bawa anak. Kasihan juga yang antre pagi," keluh Budi di TMII, Jakarta Timur, Jumat (20/10).
Budi menyayangkan sulitnya mendapatkan e-KTP. Menurutnya seharusnya pemerintah bisa mengatasi permasalahan ini, karena pembangunan infrastruktur yang memakan dana jauh lebih besar saja bisa terlaksana.
"Pemerintah bisa kok mempercepat pembangunan tol di mana-mana. Persoalan e-KTP juga harusnya bisa dipercepat," ujar Budi.
Saat ini antrean di pameran Nusantara Expo di Keong Mas TMII masih mengular. Banyak warga yang masih memperjuangkan e-KTP miliknya agar segera terbit.
ADVERTISEMENT
Reporter: Adhim Mugni Mubaroq