news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Reiner Driver Uber Tunarungu Bekerja Tanpa Kendala

22 Juni 2017 7:45 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reiner, driver Uber Motor tunarungu (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Reiner, driver Uber Motor tunarungu (Foto: Resnu Andika/kumparan)
ADVERTISEMENT
Muhammad Reiner (33) mengalami tunarungu dan tunawicara sejak masih duduk di bangku SD. Namun dia terbiasa mandiri dan tetap produktif seperti manusia lainnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan sejak 1,5 tahun yang lalu, Reiner menjadi driver ojek online Uber. Selama ini dia mampu bekerja dengan baik dan pelanggannya pun tetap nyaman.
Reiner menyadari keterbatasan fisiknya membuat orang lain kerap tak memahami ucapan yang dia sampaikan. Oleh karena itu, dia lebih sering berkomunikasi lewat tulisan.
"Setiap dapat order, saya telepon. Kalau orangnya tidak paham, saya kirim pesan," kata Reiner menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke kantor kumparan (kumparan.com), Sabtu (17/6).
Reiner, driver Uber Motor tunarungu (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Reiner, driver Uber Motor tunarungu (Foto: Resnu Andika/kumparan)
Bagi Reiner, keterbatasan fisik bukan untuk dikeluhkan. Karena menurutnya, selalu ada jalan bagi orang-orang yang mau berusaha.
"Jangan menyerah, Allah menyayangi orang yang mau berusaha," kata bapak satu anak ini.
Sebelum menjadi driver Uber, Reiner bekerja sebagai pelayan di salah satu supermarket. Namun karena penghasilannya tak mencukupi kebutuhan keluarga, Reiner memilih mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
Kemudian dia bersama istrinya yang juga mengalami tunarungu dan tunawicara, berjualan tahu keliling. Setiap pagi Reiner dan istri keliling menjajakan tahu di sekitar tempat tinggal mereka di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
Kini setelah menjadi driver Uber, pria yang menjadi mualaf sejak tahun 2006 ini mengaku penghasilannya sudah lebih baik, meskipun belum dapat disebut mencukupi. Setiap hari Reiner bisa mengantongi Rp 150-200 ribu.
"Alhamdulillah bisa buat biaya hidup keluarga meskipun pas-pasan. Nanti kalau anak sudah sekolah, penghasilan saya harus sudah lebih baik," katanya.
Meski Reiner dan istri mengalami tunarungu dan tunawicara, namun putri mereka yang berusia 3 tahun itu normal. Reiner begitu bersyukur dan berharap putrinya tetap normal selamanya.
kumparan bersama kitabisa.com saat ini sedang menggalang donasi untuk Reiner dan keluarga berupa hadiah THR Lebaran. Bagi Anda yang tergerak untuk membantu keluarga yang menginspirasi ini, silakan salurkan donasi melalui tautan berikut:
ADVERTISEMENT