Desa Sweida Suriah Dibombardir Serangan Militer

11 Juli 2017 0:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Suriah. (Foto: SANA via AP)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Suriah. (Foto: SANA via AP)
ADVERTISEMENT
Pasukan Suriah dan milisi yang didukung Iran melancarkan serangan ke desa-desa Bedouin di tenggara Suriah. Mereka disebut akan mengambil alih wilayah padang pasir yang membentang ke perbatasan Irak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Senin (10/7), pemberontak mengaku diserang pada subuh di daerah gurun yang jarang penduduknya itu. Kawasan yang banyak dihuni suku Druze ini berada di sebelah timur kota Sweida yang dikendalikan kubu pro pemerintah.
Serangan udara dan darat, yang juga didukung oleh kekuatan udara Rusia, dilakukan di delapan desa dari Tal Asfar ke Tlul al Shuhaib. "Ini adalah serangan terbesar oleh rezim di desa-desa di Sweida timur. Mereka telah menggunakan semua jenis senjata dari bom udara hingga artileri dan serangan darat yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Mohammad Adnan, juru bicara Jaish Ahrar al Ashaer.
Jaish Ahrar al Ashaer adalah sebuah kelompok pemberontak yang terdiri dari pejuang suku yang beroperasi di daerah perbatasan Yordania. "Pada tahun-tahun ketika militan Daesh mengendalikan daerah ini, tentara tidak pernah bentrok dengan mereka," tambah Adnan.
ADVERTISEMENT
Daerah gurun yang terjal di sebelah timur Sweida sebagian besar dihuni oleh suku Bedouin yang telah lama menentang otoritas pemerintah. Banyak dari mereka membentuk kelompok pemberontak utama yang berbasis di daerah tersebut.
Daerah tersebut bukan bagian dari gencatan senjata AS dan yang ditengahi Rusia untuk Suriah barat daya. Gencatan senjata tersebut diberlakukan sejak Minggu (9/7), dalam usaha perdamaian yang diinisiasi pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump.
Di daerah barat daya, di mana seharusnya terjadi gencatan senjata, justru diwarnai peperangan tanpa henti. Suara-suara tembakan terus-menerus terdengar di daerah yang dikuasai pemberontak di kota Deraa dan di dataran tinggi Golan.
"Kami memantau pelanggaran oleh rezim di beberapa daerah dengan menggunakan mortir dan artileri berat," kata Mayor Issam al Rayes, juru bicara koalisi Front Selatan, kelompok pemberontak yang didukung Barat.
ADVERTISEMENT
Pasukan Suriah yang didukun Iran, sejak Juni lalu, meningkatkan pemboman di kota perbatasan Deraa untuk mencapai perbatasan Yordania. Mereka juga telah mengirim bala bantuan yang didukung Iran ke arah tenggara untuk mencegah daerah yang dikuasai ISIS jatuh ke tangan Free Syrian Army (FSA).
"Milisi Syiah Iran terus menuangkan bala bantuan di Badia untuk memperluas wilayah kontrol mereka. Kami melakukan apa yang kami bisa untuk mengusir mereka," kata Saed Saif, seorang pejabat dari Brigade Ahmed Abdo Martir FSA.
Kemajuan di daerah yang pernah di tangan ISIS telah membawa mereka mencapai wilayah perbatasan Irak untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun. Mereka juga secara efektif mengepung wilayah gurun yang dikendalikan FSA yang membentang ke perbatasan Yordania dan Irak, dekat dengan garnisun Tanf di Suriah di mana pasukan AS berbasis.
ADVERTISEMENT