Exit Poll Inggris: Konservatif Diprediksi Tak Mayoritas di Parlemen

9 Juni 2017 5:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Theresa May (Foto: Reuters/Hannah McKay)
zoom-in-whitePerbesar
Theresa May (Foto: Reuters/Hannah McKay)
ADVERTISEMENT
Data exit poll terbaru memprediksi, Partai Konservatif yang mengusung Perdana Menteri Theresa May akan memenangkan bagian kursi terbesar dalam pemilihan di Inggris. Namun Partai Konservatif tidak bisa mencapai mayoritas di parlemen sehingga barus berbagi kekuasaan.
ADVERTISEMENT
Jika memang benar, hasilnya akan memalukan untuk May. Selama ini May menyerukan pemilihan cepat dengan harapan meningkatkan dominasinya dan memperkuat tangan Inggris dalam perundingan keluar dari Uni Eropa atau yang dikenal dengan istilah Brexit. Rencana May tampaknya telah menjadi bumerang, dan dia bisa menghadapi tekanan untuk mengundurkan diri.
Survei tersebut memperkirakan Partai Konservatif akan mendapatkan 314 kursi dan Partai Buruh 266. Diproyeksikan 34 kursi untuk Partai Nasional Skotlandia dan 14 untuk Demokrat Liberal.
Sebuah partai perlu memenangkan 326 kursi dari 650 kursi di DPR untuk membentuk sebuah pemerintahan mayoritas.
Selama pemilihan terakhir, pada tahun 2015, hasil yang didapat Partai Konservatif lebih baik daripada exit poll. Politisi senior Partai Konservatif juga meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil penghitungan seluruhnya.
ADVERTISEMENT
"Masih sangat, sangat awal. Terlalu dini untuk menarik kesimpulan," kata Menlu untuk Irlandia Utara James Brokenshire.
Ramalan ini jauh lebih baik dari yang diperkirakan bagi oposisi, Partai Buruh. Sebelumnya, Partai Buruh diperkirakan akan kehilangan kursi di bawah pemimpin sayap kiri Jeremy Corbyn.
Exit poll tersebut dirilis setelah pemilu ditutup pada pukul 22.00 waktu setempat (21.00 GMT), mengakhiri pemilihan nasional yang belum diselesaikan yang berada di bawah bayang-bayang tiga serangan mematikan dalam beberapa bulan.
Hasil pasti akan diumumkan beberapa jam ke depan untuk total 650 kursi di DPR.
Dalam parlemen terakhir, Partai Konservatif memiliki 330 kursi, Partai Buruh 229 kursi, Partai Nasional Skotlandia 54 kursi dan Demokrat Liberal 9 kursi.
ADVERTISEMENT
May menyebut, pemilu digelar tiga tahun lebih cepat dari jadwal, pada saat partainya berada di urutan teratas dalam pemilihan. Namun serangan yang menewaskan 30 orang di Manchester dan London dua kali membuat kampanye tersebut berhenti. Insiden ini mengirim gelombang kegelisahan melalui Inggris dan memaksa May mempertahankan catatan pemerintah mengenai memerangi terorisme.