Megawati: Jangan Sentuh Barang yang Bikin KPK dan Kejaksaan Bangun

15 Oktober 2017 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megawati Soekarnoputri (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Megawati Soekarnoputri (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekaranoputri sudah mengumumkan siapa cagub dan cawagub yang bakal diusung partainya dalam Pilgub Jawa Timur dan Sulawesi Selatan dalam konferensi pers PDIP di Kantor DPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/10).
ADVERTISEMENT
Adalah Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman sebagai pasangan cagub dan cawagub yang diusung PDIP dari Sulawesi Selatan. Sedangkan Saifulah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdullah Azwar Anas sebagai cagub dan cawagub untuk Jawa Timur yang bakal diusung PDIP.
Sebelum pengumuman itu, Megawati menegaskan kepada para cagub-cawagub serta kader-kadernya yang lain untuk menjauhi korupsi. Apalagi, pejabat publik sangat rentan korup dan menjadi salah satu target pemberantasan korupsi oleh KPK.
"Saya selalu mengatakan hati-hati PDIP kita ini dijadikan target karena yang namanya negara dan pemerintahan ini sedang melakukan pemberantasan korupsi," kata Mega.
Dia menegaskan persyaratan yang diberikan kepada para kadernya yaitu dilarang keras korupsi. "Jadi salah satu hal saya kasih persyaratan, sudahlah jangan sentuh-sentuh barang yang buat KPK dan Kejaksaan bangun," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mega menjelaskan, dirinya selalu resah dan tidak dapat tidur jika mendapat kabar salah satu kadernya diduga akan kena OTT KPK. Mega mewanti-wanti agar kader PDIP tak ada lagi yang berbuat korup.
"Saya mendengar orang ini ada yang ngomong 'Ibu kelihatannya ini jadi kena di-OTT, saya enggak bisa tidur. Itu ngapain coba," jelasnya.
Lebih lanjut, bagi Mega bahwa keseluruhan aspek partainya harus bisa membuat semuanya bersih dan bebas dari korupsi. Dia juga meminta agar para aparat penegak hukum juga harus bersih.
"Seharusnya menurut saya ada sebuah proses yang dilakukan. Bukan hanya partai saya bersih tapi aparat dalam aturan yang ada, harus juga bersih," jelasnya.