PLN: Tahun Depan 90% Desa di Kepulauan Riau Dapat Listrik

18 Oktober 2017 7:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dwi Suryo Abdullah (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dwi Suryo Abdullah (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
BUMN listrik, PT PLN (Persero) berupaya untuk bisa menerangi wilayah yang belum tersentuh listrik, misalnya Kepulauan Riau. Hingga September 2017, rasio elektrifikasi atau perbandingan jumlah penduduk yang mendapatkan listrik terhadap total jumlah penduduk di Kepulauan Riau baru mencapai 85,8%.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya 104 desa yang bakal teraliri listrik di Kepulauan Riau ditargetkan rasio elektrifikasi bisa mencapai angka 90%. Secara keseluruhan, PLN berharap rasio elektrifikasi di Riau dan Kepulauan Riau bisa mencapai 98% di tahun 2019.
“Sekitar 85,% rasio elektrifikasi Kepri per September, dengan adanya 104 desa rasionya bisa 90%. Target 98% 2019 rasio elektrifikasi untuk nasional,” kata Dwi Suryo Abdullah, Manager SDM dan Umum PLN Riau dan Kepulauan Riau saat berbincang bersama media di Batam, Rabu (18/20).
Ilustrasi pembangkit listrik. (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembangkit listrik. (Foto: pixabay)
Dwi menyebutkan, saat ini kebutuhan listrik di Pulau Bintan mencapai 71 megawatt (MW), Karimun Besar 25 MW, Pulau Kundur 7,8 MW, Pulau Natuna 5,6 MW, Pulau Singkep 4,6 MW, dan Pulau Lingga 2 MW.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, mengelola listrik di kepulauan ini berbeda dengan di Jawa. Banyak tantangan yang harus dihadapi.
“Kalau di Jawa semua disalurkan pakai kabel, nah ini mau enggak mau kami harus mengoperasikan mesin dengan isolated, ada sekitar 53 isolated di Kepulauan Riau,” jelas dia.