Sejumlah Bangunan Rusak Akibat Gempa Beruntun di Sulawesi Tengah

29 Mei 2017 23:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bangunan roboh pasca gempa Poso. (Foto: Dok. BNPB)
Malam ini, Sulawesi Tengah diguncang gempa tiga kali dalam rentang waktu sekitar 30 menit. Pusat dan kekuatan gempa berbeda-beda, namun dipastikan tidak berpotensi tsunami.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, BNPB mendapat laporan sejumlah kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa berkekuatan 6,6 dan 5,0 magnitudo tersebut. Banyak bangunan roboh, dan sejumlah fasilitas umum rusak.
Para warga juga memposting kerusakan akibat gempa di media sosial. Salah satu mini market tampak acak-acakan. Barang-barang dagangan terlihat jatuh berhamburan di lantai.
"Belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/5).
Gempa tersebut awal mulanya terjadi pukul 21.35 WIB dengan kekuatan 6,6 magnitudo. Pusat gempa di 38 kilometer Barat Laut Poso, 58 kilometer Timur Laut Sigi atau 75 kilometer di Tenggara Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Gempa dirasakan kuat selama 20 detik.
ADVERTISEMENT
Akibat gempa tersebut, warga di Kabupaten Poso panik dan berhamburan keluar rumah. Sementara itu masyarakat di Sigi, Palu dan Morowali Utara merasakan gempa sedang selama 5 detik.
Bangunan roboh usai gempa di Poso. (Foto: Dok. BNPB)
Kemudian pukul 21.53 WIB gempa berkekuatan 5,0 magnitudo terjadi di 51 kilometer sebelah Timur Laut Kabupaten Sigi. Lalu pukul 22.03 WIB gempa berkekuatan 5,0 magnitudo kembali terjadi. Kali ini pusatnya di 50 kilometer sebelah Barat Laut Kota Poso.
"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," kata Sutopo.
Bangunan roboh pasca gempa di Poso. (Foto: Dok. BNPB)