Terakhir Lapor LHKPN Tahun 2013, Harta Irjen Idham Rp 5 M

Irjen Pol Idham Azis (Foto: ANTARA)

Irjen Idham Azis telah dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen M Iriawan yang dimutasi sebagai Asops Kapolri. Idham sebelumnya menjabat sebagai Kadiv Propam Mabes Polri.

Sebagai pejabat negara, sudah menjadi hal wajib bagi Idham untuk melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Ditilik dari laman KPK.go.id, Rabu (26/7), Idham baru sekali melaporkan LHKPN yakni pada 25 Oktober 2013. Kala itu dia masih menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

Serah terima jabatan di Mabes Polri. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Total harta kekayaan Idham yang dilaporkan kala itu sebesar Rp 5.046.058.907. Harta tersebut terdiri dari tanah dan bangunan di Depok dan Kendari sebesar Rp 3,1 miliar. Tanah di Kendari disebutnya sebagai warisan, sedangkan di Depok merupakan hasil usaha sendiri.

Jenderal bintang satu ini juga memiliki 2 mobil yakni Toyota Fortuner dan Toyota Alphard dengan nilai Rp 875 juta. Selain itu, Idham memiliki logam mulia dan harta bergerak senilai Rp 315 juta serta surat berharga sebesar Rp 690 juta.

Seluruh harta yang dimiliki lulusan Akabri 1987 ini disebutkan berasal dari hasil sendiri. Idham tak memiliki utang maupun piutang.

Sebelum dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya ke-37, Irjen Idham Azis merupakan Kepala divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Jauh sebelum itu, Idham pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah pada tahun 2014-2016.

Selama berada di korps Bhayangkara, beberapa prestasi berhasil ia torehkan. Antara lain, Kasus Bom Bali II pada tahun 2005, Operasi Camar Maleo pada tahun 2014 hingga 2016, hingga Operasi Tinombala pada pada tahun 2016.