Ustaz Somad ke Rizieq Syihab: Apa Betul Habib Anti-NKRI?

31 Desember 2017 13:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Somad bertemu Habib Rizieq (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Somad bertemu Habib Rizieq (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Imam Besar FPI Rizieq Syihab mendapat kunjungan Ustaz Abdul Somad di Mekah. Somad saat ini memang sedang berada di Mekah untuk menunaikan ibadah umrah.
ADVERTISEMENT
Keduanya bertemu dalam suasana cair dan hangat selama sekitar 2 jam. Somad yang baru pertama kali bertemu Rizieq, menggunakan kesempatan itu berdialog, sekaligus mengklarifikasi isu yang menyebut Rizieq anti-NKRI.
"Ada yang paling penting pertanyaan awal Ustaz Somad kepada Habib Rizieq. Ustaz Somad bilang ke Habib Rizieq 'apa betul Habib anti-NKRI?' lalu Habib Rizieq menjawab 'NKRI harga mati bagi umat Islam dan bangsa dan negara'," ujar kuasa hukum Rizieq, Kapitra Ampera, saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Minggu (31/12).
Abdul Somad dan Habib Rizieq (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Abdul Somad dan Habib Rizieq (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
Kapitra juga mengirimkan potongan video pertemuan Rizieq dengan Somad. "Ana (saya) ingin tabayyun (klarifikasi), pesan yang ingin ana ambil, jaga NKRI harga mati," kata Somad setelah mendapat jawaban dari Rizieq soal isu anti NKRI.
ADVERTISEMENT
Selama pertemuan tersebut, Rizieq tampak menggenggam erat tangan Somad. Mereka terlihat akrab.
Dalam tausiah, Somad sempat berkelakar, menyinggung pengusiran yang dialaminya. Somad bercerita tentang kisah-kisah orang Arab dan para keturunan Nabi Muhammad SAW yang kini mendapat sebutan habib. Kebetulan banyak orang Arab dan ada beberapa habib yang hadir dalam pertemuan tersebut.
"Ini Arab, Arab, Arab (menunjuk orang-orang yang duduk di sekelilingnya). Kalau ini (menunjuk dirinya sendiri), arab-arab (harap-harap, red) cemas. Karena sering diusir," ujarnya diikuti gelak tawa para seisi ruangan.
Ustaz Somad memang sudah 2 kali mengalami insiden pengusiran, yakni waktu hendak ceramah di Bali dan Hong Kong.
Kasus pengusiran Somad di Bali saat ini masih diproses di Mabes Polri. Anggota DPD asal Bali yang diduga terlibat dalam aksi pengusiran itu juga dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
ADVERTISEMENT
Sedangkan kasus deportasi di Hong Kong, KJRI belum sempat mendapat laporan. Polisi juga tak dapat mengusut, mengingat deportasi merupakan kewenangan diplomasi masing-masing negara.