Kiat Survive Menghadapi Rujakan Netizen Problematik

Cuitan saya di atas sempat viral di Twitter beberapa bulan lalu, memicu perdebatan warganet, dan sudah pasti dirujak netizen. Makin runyam lagi, cuitan saya ini masuk ke akun-akun fess julid dan info twitwar, di-framing pula di media daring tanpa konfirmasi dan persetujuan saya—tentunya dengan judul yang clickbait—hingga pindah ke beberapa platform media sosial lainnya.

Banyak hal yang tereskalasi dari cuitan tersebut. Dari satu cuitan muncul satu balasan, dan dari satu balasan muncul balasan-balasan lainnya hingga menjadi sebuah utas. Intinya ada pro-kontra yang dibumbui perisakan oleh netizen yang maha benar. Sungguh cobaan yang luar biasa, subhanallah. Untungnya, badai pasti berlalu. Dan setelah berlalu, yang tersisa adalah pertanyaan: kok bisa sih tetap sabar melayani dan merespons rujakan netizen?

Baik, jadi gini ceritanya.