Konten memamerkan satwa liar sebagai hewan peliharaan sedang menjamur di media sosial. Setidaknya ada harimau, burung elang, serigala, monyet ekor panjang, beruk, ular, hingga buaya yang ditampilkan. Beragam interaksi dipertontonkan, mulai dari bermain bersama, memeluk dan menggendong, membawanya jalan-jalan ke tempat umum untuk dipamerkan, memberi makan, menjinakkan, dan sebagainya.
Lucu, gemas, takjub, salut, hingga kagum adalah reaksi yang banyak muncul dari netizen saat melihat konten-konten tersebut. Banyak juga yang memberikan dukungan kepada influencer pengusung konten tersebut karena mereka dianggap sebagai pecinta hewan, pelestari satwa, dan edukatif.
Tapi ternyata, fenomena ini sangat problematis. Banyak permasalahan besar di baliknya yang luput dari perhatian banyak orang.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814