Hanya 54 ASN dari Sekitar 62 Ribu Yang Terpilih: Buku Tupoksi Kemenkumham 2024

Cahayasetya
Azaner di Mushola Kantor Imigrasi Tasikmalaya, Jawa Barat
Konten dari Pengguna
17 Maret 2024 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cahayasetya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ASN Terpilih Mengikuti Zoom Meeting mengenai Penulisan Buku Tupoksi Kemenkumham

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumat, 15 Maret 2024 diadakan zoom meeting oleh Pusat Strategi Evaluasi dan Informasi Kebijakan Hukum dan HAM yang diikuti ASN terpilih penulis buku Tupoksi Kemenkumham. Acara tersebut membahas teknis penulisan buku Tupoksi Kemenkumham Tahun 2024. Pertemuan online tersebut mengundang 54 (lima puluh empat) ASN terpilih yang telah mengumpulkan executive sumary mengenai Tupoksi Kemenkumham (tugas pokok dan fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia). Pusat Strategi Evaluasi dan Informasi Kebijakan Hukum dan HAM berada di bawah Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM.
Whatapp Grup Penulis Terpilih / Dokumen Pribadi
Kepala Pusat Strategi Evaluasi dan Informasi Kebijakan Hukum dan HAM, Dr. R. Natanegara (kemenkumham.go.id), membuka acara tersebut. Beliau mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas antusias para peserta penulisan buku Tupoksi Kemenkumham Tahun 2024. 54 ASN (aparatur sipil negara) dalam acara ini merupakan ASN istimewa karena berminat untuk menulis. Mengingat jumlah seluruh ASN di Kemenkumham sekitar 62 ribu (kemenkumham.go.id/LAKIP/2020)
ADVERTISEMENT
Para penulis terpilih berasal dari beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kemenkumham. Antara lain:
1. Badan Strategi Kebijakan, Jakarta;
2. Kantor Wilayah Kemenkumham Nusa Tenggara Timur;
3. Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu;
4. Kantor Imigrasi Tasikmalaya;
5. Kantor Imigrasi Kalianda;
6. Bapas Cirebon;
7. Bapas Lampung;
8. Lapas Madiun, dan lainnya.
Ilustrasi Menulis / Dokumen Pribadi
Bagi saya, menulis ialah dzikir (kumparan.com). Dan saya rasa, menulis merupakan minat yang langka di Kemenkumham. Saya pun bersyukur dan bangga menjadi satu diantara yang terpilih pada acara di atas. Dengan menulis, saya bisa berpendapat atau bercerita mengenai berbagai hal yang dapat bermanfaat bagi kehidupan. Saya yakin bahwa tulisan saya disebabkan Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan segala informasi yang tertangkap panca indera saya. Guna bersyukur mengingat kuasa Tuhan maka saya menulis.
ADVERTISEMENT