Ramadhan ialah Kemerdekaan Indonesia

9 (sembilan) Ramadhan ialah Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI)

Bulan Ramadhan memiliki makna dan kesan istimewa bagi bangsa Indonesia. Pada hari Jumat, tanggal 9 Ramadhan 1367 H (Hijriah) yang bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 1945 M (Masehi) terjadi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno-Hatta (setneg.go.id).

Ilustrasi Kemerdekaan Indonesia / Dokumen Pribadi

Makna Bulan Ramadhan

Membakar, membakar dengan sangat panasnya itulah arti bulan Ramadhan. Umumnya bulan Ramadhan bertepatan saat musim panas sebagaimana tertulis dalam catatan sejarah. Jika datang bulan Ramadan, bangsa Arab menghentikan pertikaian, pertumpahan darah, perkelahian, dan hal lainnya karena demi menghargai datangnya bulan Ramadan itu semacam kode etik dalam tradisi Arab jahiliah (lldikti5.kemdikbud.go.id).

Kesan Ramadan

Kesan Ramadhan setiap umat Islam beragam. Keragaman kesan muncul berdasar pengalaman beragama secara pribadi, pengaruh tinggi rendah iman seseorang, ilmu seseorang, kematangan umur seseorang, dan lingkungan sosial. Umat Isalam perlu pintar dalam mencari makna bulan Ramadhan sehingga mendapat kesan keagamaan atas dasar iman (kemenag.go.id).

9 Ramadhan 1445 H

Dalam unggahan video, Ustadz Adi Hidayat menyanpaikan tausiah episode spesial kemerdekaan ke-81 Republik Indonesia yang bertepatan dengan 9 Ramadhan 1445 H. Beliau menyampaikan tausyiah dengan tema "UAH Menyeru Semua Komponen Bangsa Untuk Bersatu dan Bertaubat". Di momen yang penuh berkah ini, Ustadz Adi Hidayat mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu dan intropeksi diri. Pentingnya persatuan dan taubat bagi kemajuan bangsa ialah pencerahan yang ingin didapat dalam tausiah tersebut. Tausiah tersebut membahas pentingnya persatuan untuk kemajuan bangsa Indonesia, Hikmah dari bulan suci Ramadhan, arti taubat dan perannya dalam kehidupan berbangsa serta meneladani para pejuang kemerdekaan Indonesia (youtube.com).

9 Ramadhan 1445 H (20 Maret 2024) / Dokumen Pribadi

9 ramadhan 1445 H ialah HUT RI ke-81 versi Hijriah dimana saya ingin mengurangi hal negatif menuju hal positif. Mari kita maknai kemerdekaan ini dengan berhenti bertikai, menumpahkan darah, berkelahi, dan hal negatif lainnya guna menyambut hari kemerdekaan RI versi Hijriah dan menghormati bulan ramdhan yang mulia. Mari kita selalu mengaji guna memperbarui tingkat iman, ilmu, umur, dan lingkungan yang lebih positif sehingga Ramdhan memberikan kesan sebagai pengalaman beragama yang lebih positif. Positif bagi diri kita, keluarga, masyarakat, negara, dan dunia.